Ini adalah kekalahan ketiga Federer secara berturut-turut di babak awal sebuah turnamen besar setelah ia menjuarai grand slam Australia Terbuka pada Januari lalu. Sebelum tumbang di Roma, petenis asal Swiss ini pernah merasakan pahitnya tersingkir di babak awal pada turnamen di Miami dan Indian Wells.
Hasil memalukan ini seakan menjadi pertanda buruk bagi Federer yang harus mempertahankan gelar juaranya di turnamen Prancis Terbuka. "Permainanku tidak berkembang, servisku sama sekali tidak bekerja dan itu membuatku sangat frustasi ketika mengakhiri pertandingan dengan cara seperti ini. Tapi mungkin hal seperti itu sesekali bisa saja terjadi," kata petenis berusia 28 tahun ini.
Federer sebenarnya terlihat bakal menang ketika ia mampu meraih set pertama dengan mudah. Namun Gulbis menunjukkan perubahan permainan di set kedua dan mengambil keuntungan dari kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan oleh Federer. Gulbis pun menang mudah dalam lima game berturut-turut dan mengamankan set kedua.
Permainan Federer sempat meningkat lagi di set ketiga dan membuat Gulbis kewalahan. Namun buruknya servis yang diakukan Federer membuat Gulbis akhirnya mendapat kemenangan bersejarahnya di turnamen itu.
Kebalikan dari Federer, petenis unggulan keempat asal Inggris, Andy Murray, justru bisa menikmati kemenangannya atas Andreas Seppi dua set langsung 6-2 dan 6-4.
Petenis unggulan kedua asal Serbia, Novak Djokovic, juga berhasil melaju ke ronde ketiga setelah mengalahkan Jeremy Chardy dengan skor 6-1 6-1. Novak yang pernah menjuarai turnamen ini pada 2008 hanya butuh waktu kurang dari satu jam untuk menundukkan petenis asal Prancis itu.
REUTERS|GABRIEL WAHYU TITIYOGA