"Pendakian dua puncak itu dilakukan sekaligus untuk alasan efisiensi," kata Yoppie Rikson Saragih, pimpinan tim Bravo sekaligusketua harian Perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung Wanandri, di Jakarta, Kamis (29/4).
Yoppie menambahkan efisiensi biaya menjadi pertimbangan selain tingkat kesulitan dua puncak tersebut tidak seberat pendakian di Cartensz Pyramid (4.884 meter) di Papua lalu, serta menyesuaikan musim yang pas untuk mendaki.
Sebelumnya, tim ekspedisi yang terdiri tim Alfa dan Bravo. Tim Alfa terdiri dari Gina Afriani Wulan Pratama, 22 tahun, Adeshir Yaftebbi, 28, Iwan Irawan, 38, Martin Rimbawan, 25, Fajri Al Luthi, 25, dan Nurhuda, 23, serta pelatih sekaligus komandan tim, Djukardi 'Bongkeng' Adriana.
Sedangkan tim Bravo dipimpin oleh Yoppie. Anggotanya terdiri dari, mantan wakil ketua KPK Erry Riyana Hardjapamengkas, 61 tahun, Budayawan Iwan Abdulrahman, 63, dan Remmy Tjahari, mantan ketua Bapeda Jawa Barat.
"Tim Bravo ada untuk memberikan motivasi pada pendakian puncak pertama sekaligus merayakan hari bumi bersama-sama," kata Yoppie. Untuk selanjutnya, kata Yoppie tim Bravo tidak akan mendampingi.
Rombongan tim ekspedisi hari ini (29/4) sampai di Jakarta. Para pendaki pilihan disambut keluarga Wanadri dan beberapa anggota keluarganya ditandai dengan mengalungkan bunga satu per satu.
RINA WIDIASTUTI