TEMPO Interaktif, Roma - Dua petenis asal Spanyol, Rafael Nadal dan David Ferrer, akan bertemu di final Roma Masters. Nadal, peringkat tiga dunia, memastikan tempat ke final setelah menundukkan petenis Latvia, Ernets Gulbis, 6-4, 3-6, 6-4, Sabtu (1/5) waktu setempat. Sementara Ferrer, peringkat tujuh belas dunia, menekuk petenis Spanyol lain, Fernando Verdasco, 7-5, 6-3.
Menghadapi Gulbis, yang menundukkan Roger Federer di babak kedua, Nadal menghadapi perlawanan sengit. Petenis berusia 23 tahun ini membutuhkan waktu hingga 2 jam 46 menit untuk memenangkan pertandingan. Dalam sembilan kali penampilannya di lapangan tanah liat tahun ini, Nadal juga baru kehilangan satu set (di set kedua) dalam pertandingan ini.
“Ini pertandingan yang sangat berat dan aku tidak berman bagus,” kata Nadal. “Sangat sulit bermain melawan Gulbis. Servisnya sukar dipercaya,” lanjut mantan petenis nomor satu dunia dengan enam gelar grand slam itu.
Selain servis dengan kecepatan rata-rata 133 kilometer per jam, Gulbis, peringkat 40 dunia, tidak memberi kesempatan bagi Nadal untuk bermain sesuai dengan gayanya. Namun, pengalaman dan keahliannya di lapangan tanah liat membantu Nadal mengatasi perlawanan gigih Gulbis. Ketika memastikan kemenangan, Nadal pun berteriak dan beberapa kali meninju udara kosong untuk menumpahkan segala emosinya.
“Aku sangat bahagia akhirnya akau bisa menang dalam pertandingan yang sangat suit ini,” ujar Nadal, empat kali juara turnamen ini.
Nadal akan berusaha meraih gelar kelimnya melawan Ferrer yang di luar dugaan menundukkan Verdasco, yang juga dikenal sebagai jagoan di lapangan tanah liat. Verdsaco sebenarnya menunjukkan sinyal akan maju ke final setelah unggul 5-1 di set pertama. Namun setelah itu, permainannya menurun drastis.
Ferrer akhirnya menyusul perolehan angka ketika memenangkan enam game selanjutnya secara berturut-turut. Di set kedua, Ferrer teus mengontrol pertandingan dan memastikan tak kehilangan satu set pun dalam turnamen ini untuk maju ke final.
Melawan Ferrer, Verdasco memang tampak kelelahan setelah pertandingan selama 3 jam 18 menit melawan peringkat dua dunia Novak Djokovic di babak perempat final lalu. “Sangat menguras fisik melawan Novak kemarin. Mentalku bagus, tetapi tubuhku tidak terasa bagus. Aku kelelahan setelah unggul 5-1. Aku sudah merasa lelah sejak bagun pagi,” kata Verdasco.
AP| ARIS M