Berlomba di negaranya sendiri, Bolt mencatat waktu 19, 56 detik. Ia memulai start di garis kelima dan berlari cepat mengungguli lawan-lawannya, termasuk pelari Amerika Serikat, Wallace Spearmon, yang merupakan peraih medali perunggu dalam kejuaraan dunia di Berlin tahun lalu. Spearmon berhasil mencatat waktu 19, 98 detik untuk membututi Bolt di peringkat kedua. Kedua atlet ini berhasil menjadi pelari yang meraih catatan waktu di bawah 20 detik.
“Aku merasa bagus, lomba ini merupakan salah satu yang bagus dan aku berada jalur target yang tepat untuk meraih musim yang bagus,” kata Bolt. “Latihanku berlangsung bagus dan aku senang dengan penampilanku,” lanjut atlet berusia 23 tahun ini.
Rekor Bolt di nomor 200 meter sebenarnya adalah 19,19 detik. Ia mencetak rekor fantastis tersebut di kejuaraan dunia di Berlin tahun lalu. Meski gagal mempertajam rekornya, Bolt tetap belum bisa dikalahkan pelari lain. Lomba berikutnya yang akan diikuti pelari berjuluk The Lightning Bolt ini adalah nomor 100 meter kejuaraan atletik di Daegu, Korea Selatan, 19 Mei mendatang.
Di nomor lain, para pelari Amerika Serikat berhasil menjadi juara. Pelari Tyson Gay, meraih kemenangan di nomor 400 meter dengan catatan waktu 45,05 detik. Di nomor 100 putri, Carmelita Jeter, menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 10,94 detik.
Namun, selain Bolt, kubu tuan rumah juga berhasil menang di nomor 400 meter putri melalui Novelene Williams-Mills. Novelene meraih waktu 50,32 detik.
REUTERS | ARIS M