“Tujuan kompetisi ini untuk memasyarakatkan wushu,” kata Septiana Wahid, ketua panitia penyelenggara, di lokasi pertandingan, Ahad (2/5). Kompetisi wushu ini merupakan kali kedua. Tahun ini, kata Septiana pesertanya mengalami peningkatan hampir dua kali lipat sehingga pertandingan digelar dua hari.
Kategori pertandingan yang dilombakan, terdiri dari pertandingan jurus, taolu, dan sanshou/fighting. Peserta bertanding beregu maupun individu. Untuk memeriahkan kompetisi, ditampilkan pertunjukkan barongsai, live music, dan bazaar.
“Apabila kompetisi semacam ini banyak digelar, saya yakin akan muncul banyak pilihan atlet wushu bagus,” kata Salim Ayubah, pelatih nasional wushu sanshou saat menyaksikan pertandingan.
Terlihat dengan cekatan para peserta memamerkan kemampuannya bermain jurus wushu, ada yang tangan kosong ada juga yang menggunakan pedang atau tombak. Ada juga yang beradu kekuatan dan taktik bertarung dalam pertandingan sanshou.
Pertandingan sanshou cukup menyedot perhatian penonton. Di antara kerumunan penonton tampak atlet sanshou nasional putri, Moria Manalu. Atlet peraih perak SEA Games Laos 2009 ini berteriak memberikan semangat kepada salah satu peserta putri yang sedang bertanding. “Ayo pukul, pukul, pukul!” teriak Moria.
RINA WIDIASTUTI