TEMPO Interaktif, Jakarta - Agustina Bawele, pelari gawang 100 meter dari Sulawesi Utara, belum tertandingi di kelas junior nasional. Atlet pelatnas pelapis Dedeh Erawati ini kembali menjadi juara lari gawang 100 meter dengan catatan waktu 14.39 detik pada kejuaraan nasional kelompok umur yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta 6-8 Mei.
Juara kedua ditempati Riri Aprilia Sandi dari Sumatera Barat dengan catatan waktu 15.24 detik. Hasil ini sama dengan catatan waktu latihan tiga minggu terakhir,” kata Agustin usai menerima medali juara, Kamis (6/5).
Catatan waktu ini jauh dibandingkan rekor yang dicetak Agustin pada saat mengikuti kejuaraan atletik junior Asia Tenggara di Ho Chi Minh City, Vietnam Juni 2009. Agustine mencatat waktu 14,09 detik lebih cepat dari rekor yang dipecahkan seniornya Dedeh, 14,22 detik.
“Saya kurang fokus latihan karena tes ujian nasional tingkat SMA kemarin,” kata peraih medali perunggu di SEA Games Laos 2009 kemarin. Selain itu, Agustin juga mengalami cidera dada pada saat latihan dua bulan lalu.
Muhammad “Bob” Hasan, Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) mengatakan kompetisi kejuaraan semacam ini bertujuan mencari bibit-bibit unggul seperti Agustin. “Kalau ada yang fisiknya bagus dan betisnya berotot, dipersilakan latihan di pelatnas,” kata Bob Hasan.
Pada saat menyaksikan pertandingan, Bob Hasan melirik atlet remaja lari gawang Mentari Pratiwi, atlet tolak peluru remaja Indah Pratiwi, dan atlet remaja tolak peluru Rama Wijaya dari Riau. “Kalau mereka mau dan orang tuanya mengijinkan, boleh latihan di sini (pelatnas),” katanya.
Budi Dharma Sidi, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI mengaku tidak keberatan menambah atlet remaja baru. “Mereka akan dilatih dan dilihat perkembangannya, kalau bagus bisa masuk pelatnas,” kata Budi.
Budi menambahkan, PASI sedang berkonsentrasi terhadap pembinaan atlet usia remaja. “Program itu sudah dijalankan lebih dari setahun ini,” katanya. Ia berharap dengan banyaknya kompetisi, akan muncul banyak atlet muda baru yang berprestasi di tingkat dunia.
Kejuaraan ini mempertandingkan 62 nomor pertandingan dengan peserta sebanyak 418 dari 24 pengurus cabang PASI.
RINA WIDIASTUTI