Seluruh atlet yang dipanggil ini berusia sekitar 17 tahun, dan akan menjalani seleksi awal sebelum masuk ke pemusatan pelatihan pada Juli mendatang. Para atlet muda yang sudah didata oleh PASI itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan di daerahnya masing-masing, mencakup cek fisik, darah, dan riwayat cedera. Setelah itu mereka akan menjalani tes lagi jika berhasil masuk ke pemusatan latihan di Jakarta.
Perekrutan ini merupakan usaha PASI untuk mempersiapkan diri menjelang even internasional dan melakukan regenerasi para atlet seniornya. Propinsi Riau menjadi penyumbang atlet terbanyak dengan enam orang disusul oleh Sumatera Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Timur dengan dua atletnya yang terdaftar. Bangka Belitung, Jawa Barat, Sulawesi Utara dan Jawa Tengah masing-masing ada satu atletnya yang terdaftar.
Penyelenggaraan kejurnas atletik junior tahun ini diwarnai dengan banyaknya rekor nasional yang berhasil dipecahkan. "Dibandingkan tahun lalu, kali ini lebih banyak rekor nasional yang dibuat. Hal ini menunjukkan kualitas atlet makin bagus dan daerah fokus ke pengembangan tingkat junior dan remaja," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI, Boedi Dharma, Minggu (9/5). Pada kejurnas kali ini, ada tujuh rekor nasional junior dan remaja baru yang berhasil dipecahkan, kebanyakan di nomor lari.
Boedi mengatakan, perkembangan atlet-atlet muda cabang atletik di daerah sudah pesat. Jawa Timur menjadi daerah yang memiliki pembibitan atlet paling bagus dan Jawa Barat memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Olah Raga Pelajar yang juga berkembang. Riau bahkan sudah mulai memperlihatkan potensi atlet-atletnya, terutama di nomor-nomor lempar. "Justru Jakarta yang kurang seru, padahal dengan segala fasilitas yang ada seharusnya mereka bisa lebih baik," kata Boedi.
Setelah penyelenggaraan kejurnas, PASI akan mengirimkan para atletnya ke beberapa kejuaraan internasional. PASI dipastikan ambil bagian dalam Kejuaraan Atletik Junior Asia Tenggara yang akan berlangsung di Malaysia. "Seharusnya sudah main pada 26-27 Mei nanti, tapi pihak Malaysia ternyata mengubah jadwalnya dan belum ada konfirmasi lagi tentang kepastian jadwalnya," kata Sekretaris Umum PASI Tigor Tanjung.
Even berikutnya yang akan diikuti para atlet junior Indonesia adalah Kejuaraan Atletik Asia yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, pada 1-4 Juli mendatang. Setelah itu akan ada Kejuaraan Dunia Atletik Junior di Kanada pada Agustus nanti. "Para pemenang di kejurnas bisa saja ikut even internasional tapi harus dipantau lagi bagaimana hasil seleksinya," kata Tigor.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA