TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Manajer tim Indonesia yang berlaga di final Thomas dan Uber Cup 2010 mengaku puas atas prestasi yang ditunjukkan para pemainnya. Dalam laga pembuka hari ini (09/05) baik tim Thomas maupun tim Uber sama-sama meraih kemenangan sempurna dengan menaklukkan tim Thomas dan Uber Australia 5-0.
“Saya gembira atas apa yang ditunjukkan anak-anak, mereka bermain baik dan menikmati permainan”,. kata Manajer team Thomas Indonesia, Jacob Rusdianto, usai pertandingan di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (9/5). “Para pemain mencoba menyesuaikan arah angin dan sorot lampu” Tambah Jacob.Taufik Hidayat yang turun di tunggal pertama tidak menemui kesulitan berarti untuk menaklukkan tunggal pertama Australia, Jeff Tho, dalam dua set langsung,21-12, 21-12, dengan waktu 26 menit. Kemenangan disusul ganda putra Kido/Hendra akhirnya mampu mengalahkan lawan mereka, Ross Smith/Glenn Warfe, 21-14, 24-22, dalam 29 menit.
Simon tampil santai mengatasi tunggal Australia, Chad Whitehead, 21-13, 21-4. Pertandingan tersebut memakan waktu hanya 21 menit. Ganda kedua Nova Widianto/Muhammad Ahsan menang atas Raj Veeran/Jeff Tho 21-13 21-6 dalam waktu hanya 17 menit
Poin kelima diraih tunggal putera Dionysius Hayom Rumbaka setelah menang dua game atas Stuart Gomez 21-12 21-10. Hayom yang melakukan debut di Piala Thomas menang dalam 21 menit.
Ditemui setelah pertandingan, Taufik Hidayat mengaku masih belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam pertandingan kali ini. “Masih belum bener-bener” komentarnya pendek.
Sementara ganda pertama Markis Kido/Hendra Setiawan mengaku sempat menganggap enteng lawannya Ross Smith/Glenn Warfe hingga memaksa Kido/Hendra bermain deuce di set kedua. “Kita menang mudah di set pertama, di set kedua kita coba menurunkan tempo permainan, ternyata permainan mereka jadi berkembang”. Ungakpnya. Beruntung, Markis/Hendra dapat menutup set kedua dengan skor 24-22
Bukan hanya tim Thomas, namun prestasi yang sama juga ditunjukkan oleh tim Uber Indonesia.Tunggal pertama Maria Febe mengawali kemenangan Indonesia setelah mengalahkan Leanne Choo, 21-13, 21-5, dalam waktu 26 menit. Kemenangan Indonesia bertambah setelah ganda utama Greysia Polii/Nitya Krisinda Maheswari menundukkan Renuga Veeran/He Tian Tang, 21-16, 21-11, dalam waktu 29 menit. Kepastian kemenangan tim Uber Indonesia di tentukan tunggal kedua Adriyanti Firdasari, yang menekuk Erica Pong, 21-12, 21-5, dalam waktu 24 menit.
Pada dua pertandingan yang sudah tidak menentukan lagi, ganda kedua Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir menang mudah atas Kate Wilson Smith/Eugene Tanaka 21-13, 21-10 dalam waktu hanya 20 menit. Tim Uber Indonesia menyempurnakan kemenangan leawt tunggal ketiga Maria Kristin Yulianti mengalahkan Chia Ci Huang 21-6, 21-13 dalam waktu 24 menit.
Dalam keterangannya setelah pertandingan, ganda puteri pertama Greysia Polii/Nitya Krisinda Maheswari mengaku permainan mereka hari ini cukup baik. Namun sempat lengah di awal-awal set pertama, hingga mereka hampir bisa terkejar di set pertama. “di awal set pertama kita sedikit lengah, tapi setelah itu kita bisa mengatur permainan dengan baik” kata Greysia Polii. Bahkan di set kedua Nitya Krisinda Maheswari mengaku sudah bisa memaksakan permainan seperti yang mereka inginkan.
Sementara itu Manajer tim Uber Indonesia Djendjen Djaenan asri juga menyatakan kepuasannya atas kemenangan pertama timnya. “Saya bersyukur, anak-anak bermain dengan baik, bahkan pertandingan hari ini lebih mulus dari tim Thomas” Tuturnya.
Disinggung tentang pertandingan pembuka Maria Febe melawan Leanne Choo, dimana Maria Febe sempat ketinggalan 5-0 di set pertama, Djendjen mengaku bahwa hal tersebut dikarenakan pemainnya yang terlambat menyesuaikan diri. “Febe belum panas di awal babak pertama, sedangkan lawannya bermain lepas”. Beruntung, kata Djendjen, Maria Febe segera bisa mengendalikan permainan.
Masrur (Kuala Lumpur)