Henin baru saja menang di Porsche Grand Prix di Stuttgart pekan lalu. Namun penampilannya di Madrid tak optimal karena diganggu radang tenggorokan dan infeksi hidung yang sedang menyerangnya. Akibatnya servis-servis pertama yang ia lancarkan menjadi tidak konsisten dan Rezai mengambil keuntungan dari hal tersebut.
“Ketika aku kembali dari Stuttgart, aku sama sekali merasa tidak dalam kondisi bagus,” kata Henin. “Aku hanya mencoba datang dan melihat bagaimana aku merasakan hal itu, tetapi saat berlatih dan bermain dalam sebuah pertadingan hal itu menjadi cerita berbeda. Madrid telah menjadi pengalaman yang sulit tahun ini dan aku berharap tahun depan akan lebih baik.”
Henin kini akan fokus untuk menjaga kondisinya supaya bisa fit di Prancis Terbuka. “Aku berharap aku akan lebih baik dalam beberapa hari ke depan dan siap untuk Prancis Terbuka,” kata Henin, yang sudah empat kali juara di grand slam lapangan tanah liat itu.
Sementara Sharapova, saat ini menduduki peringkat sebelas dunia, gagal menemukan ritme permainannya. Empat kali servisnya dipatahkan Lucie sehingga membuatnya tak mampu menekan lawannya. “Ini adalah perjuangan untuk mencoba menemukan ritme,” kata Sharapova tentang permainannya yang belum muncul. Sharapova juga sempat mengalami cedera pada siku tangan semenjak tampil di Sony Ericsson Open bulan Maret lalu.
Kegagalan dua petenis top itu untungnya tidak dialami oleh Venus Williams. Petenis peringkat tiga dunia asal Amerika Serikat itu sukses melewati rintangan pertama setelah menyingkirkan petenis kualifikasi asal Swiss, Stefanie Voegele, 6-4, 6-2. Venus baru saja gagal di babak perempat final Italia Terbuka beberapa hari lalu.
Madrid Open merupakan turnamen pemanasan yang dianggap cukup penting menjelang Prancis Terbuka. Sebagian besar petenis terbaik dunia mengiktui turnamen yang digelar di Caja Magica, Madrid, ini.
REUTERS | ARIS M