Duet alternatif Shendy/Liliyana mampu mengatasi permainan cepat yang disuguhkan Kristiansen/Ropke. Smash keras yang dilancarkan Shendy mampu menembus bentuk pertahanan pasangan Denmark sehingga membuahkan angka untuk pasangan Indonesia sehingga menang di gim pertama dengan 21-17.
Pada gim kedua, permainan berlangsung ketat. Pasangan Denmark terlihat berusaha memenangkan gim kedua untuk bisa memaksakan gim tambahan. Namun, Shendy/Liliyana terus menyerang ke arah Ropke yang menjadi titik lemah pasangan lawan. Karena tertekan, Ropke sering membuat kesalahan sehingga menguntungkan pasangan Indonesia. Smash keras Liliyana menyudahi pertandingan, 21-17.
Bekas tunggal putri nomor satu Indonesia, Maria Kristin Yulianti, tampil sebagai penentu kemenangan Indonesia atas Denmark. Melawan tunggal kedua, Karina Jorgensen, Maria Kristin menang mudah, 21-9, 21-6. Hasil ini membuat Indonesia langsung unggul 3-0, sekaligus memastikan sebagai juara grup B dan berhak maju ke babak delapan besar.
Sejak awal permainan, perolehan angka peraih perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu tidak terkejar pada set pertama, 13-0. Namun, Karina berhasil menambah poin akibat kesalahan yang dilakukan Maria Kristin. Meski demikian, Mari mengakhiri gim pertama berakhir dengan skor 21-9. Gim kedua, Maria tetap menguasai permainan. Dengan smash dan dropshot-nya, Maria terus menambah angka dan menang mudah, 21-6.
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari lebih dulu menambah keunggulan Indonesia atas gergasi bulutangkis Eropa, Denmark, menjadi 2-0.
Dalam pertandingan ketat itu, Grey/Nitya menang atas Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, 13-21, 21-15, 21-13. Pada gim pertama Grey/Nitya tak dapat mengembangkan pola permainannya karena pasangan lawan terus menekan. Akibatnya perolehan pasangan Indonesia tertinggal hingga gim pertama berakhir dengan 13-21.
Memasuki gim kedua, Grey/Nitya lebih agresif dan terus melancarkan serangan sehingga angka terus bertambah, bahkan meninggalkan jauh lawan 19-10 sebelum menutup gim kedua 21-15. Pada gim penentu, Grey/Nitya sudah menemukan polanya. Pertengahan gim ketiga, duet srikandi itu unggul 11-7. Keunggulan terus terjaga hingga pertandingan usai dengan skor 21-13.
Sebelumnya, turun sebagai pemain pertama saat melawan Denmark, Adriyanti Firdasari memberikan satu angka pada skuad Merah-Putih. Dalam keterangan persnya, Firda mengaku penampilannya hari ini lebih baik daripada pertandingan pertama manakala melawan Australia.
“Saya mulai kenal lapangan. Jadi bisa bermain lebih baik hari ini,” ujar Firda. Ia mengakui Camilla Sørensen, yang menjadi lawannya hari ini, bermain cukup baik. “Dia bermain ulet. Di set pertama saya bisa menekan dia dari awal, tapi di set kedua dia mulai berkembang,” ujarnya.
Beruntung Firda dapat memenangkan pertandingan dua set langsung, 21-11, 21-11. Disinggung tentang magnya yang sempat kambuh saat latihan kemarin, pemain asal Klub Jaya Raya ini mengatakan kondisi kesehatannya kembali pulih. “Kemarin sempat mag, tapi sekarang sudah pulih," tuturnya. Firda berjanji untuk lebih menjaga pola makannya. “Mudah-mudahan tdak kambuh lagi,” katanya.
RINA WIDIASTUTI | MASRUR