TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Tim Thomas dan Uber Indonesia keluar sebagai Juara grup di Final Piala Thomas dan Uber 2009. Di babak perempat final, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menghadapi lawan-lawannya. Kepastian lawan Indonesia di babak delapan besar masih harus ditentukan dengan sistem undian.
Sistem baru IBF mengharuskan runner up group harus diundi untuk bertemu dengan masing-masing juara group. “Kita Siap menghadapi siapa saja di babak delapan besar,” kata Manajer tim Thomas Indonesia, Jacob Rusdianto, kepada Tempo, di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (11/5) .
Kesiapan tersebut diungkapkan Jacob setelah melihat latihan dan persiapan anak asuhnya.
“Hingga saat ini, persiapan dan latihan tim berjalan dengan baik, semoga tetap tidak ada hambatan dan berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Sistem undian, kata Jacob, ada untung ruginya. “Sebenarnya semua grup ada untung ruginya dengan sistem ini,” katanya. “Sistem undian ini juga lebih fair. Kalau dulu, beberapa tim bisa memilih lawan dengan pura-pura mengalah. Dengan sistem baru ini, hal tersebut tidak bisa dilakukan lagi,” Jacob menambahkan.
Jepang, India, Jerman dan Korea adalah runner up masing-masing grup yang mungkin menjadi lawan Indonesia di babak delapan besar. Diantara keempat tim tersebut manajer tim Indonesia menilai Korea lebih kuat dari tiga tim lainnya. Walau bagaimanapun, Jacob menyatakan kesiapan timnya jika dalam undian nanti Indonesia ditetapkan bertemu Korea. “Toh, tahun lalu kita juga pernah mengalahkan Korea di Thailand dengan skor 3-2,” imbuh Jacob.
Masrur (Kuala Lumpur)