“Dia selalu antisipasi pergerakan dan bola saya, saya jadi mati langkah,” aku Febe. Untuk mengejar ketinggalannya, Febe sebenarnya sudah berusaha mengangkat bola. “Saya angkat bola ke belakang, karena kalau tidak, dia main di depan. Itu malah lebih berbahaya buat saya,” ungkapnya.
Sementara itu pelatih tunggal Putri Indonesia, Marleve Mainaky yang mendampingi Febe menyatakan bahwa secara teknis permainan Febe hari ini sudah cukup baik. “Tekniknya sudah lumayan, namun mungkin perlu sedikit keberanian dari Febe,” terang Marleve.
Di set kedua, ketika kedudukan 12-14, andaikan Febe lebih berani, menurut Marleve, mungkin hasilnya akan lebih baik. "Febe dalam posisi ditekan, jadi pengembalian bolanya selalu ngambang,” tutup Marleve.
MASRUR