TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Ratusan pendukung tuan rumah Malaysia berunjuk rasa di depan Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, tempat partai semifinal Piala Thomas yang mempertemukan Malaysia dan Cina, Jumat (14/5). Mereka mendesak panitia untuk menjual tiket walau penitia menegaskan tiket kelas ekonomi telah habis.
“Tiket ekonomi untuk semifinal Piala Thomas telah habis terjual.” Demikian tulisan yang dipampang di depan konter penjualan tiket. Saat ini, tiket yang tersisa hanya untuk kelas bisnis seharga 350 ringgit (hampeir Rp 1 juta) dan kelas eksekutif seharga 750 ringgit (sekitar Rp. 2.100.000).
Pendukung yang kecewa karena tak bisa masuk, melampiaskan kemarahannya dengan berorasi dan bernyani. “Kita sudah merdeka 50 tahun lebih, mengapa masih ada perbedaan? Kami mau beli tiket.. “Kalau Malaysia kalah, kami juga yang disalahkan karena tidak mendukung,” teriak mereka.
Beberapa pendukung yang akan dimintai keterangan Tempo, hanya mau diwawancarai jika diberi tiket. “Beri kami tiket, baru kami mau diwawancarai,” kata salah satu dari mereka.
Sedangkan penjaga tiket menjelaskan tiket kelas ekonomi yag dijual seharga 58 ringgit (sekitar Rp. 140.000) memang sudah habis. “Tiket ekonomi sudah habis mulai kemarin, sekarang tinggal kelas silver dan gold,” katanya singkat.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, puluhan polisi berjaga-jaga dipintu stadion membantu petugas penganaman yang tampak kewalahan. MASRUR (Kuala Lumpur)