Tiga pegolf masing-masing pegolf Australia yang lain, Aaron Baddeley; pegolf Afrika Selatan, Ernie Els; dan pegolf Amerika Serikat, Jimmy Walker, berada di urutan ketiga setelah meraih 276 pukulan 12 di bawah par.
Scott sebenarnya harus berjuang keras menutupi hasil buruk berupa dua bogey (satu pukulan di atas par) di awal pertandingan ronde ketiga. Tapi usaha selanjutnya yang ia lakukan cukup sukses setelah mencetak sebuah eagle (dua pukulan di bawah par) di hole ke-17 yang ber-par 4. Sukses itu berlanjut setelah pukulan-pukulannya menghasilkan enam birdie (satu pukulan di bawah par)
Di ronde terakhir, sebuah pukulan Scott juga buruk setelah bolanya masuk bunker dan kembali menghasilkan bogey. Ungtungnya, Jacobson, yang menjadi pesaing terdekatnya, di luar dugaan juga mencetak bogey yang lain. “Itu sedikit bencana,” kata Scott.
Para pegolf harus memainkan 36 hole di pertandingan akhir setelah ronde sebelumnya sempat tertunda akibat badai dan hujan lebat. Penggabungan itu, menurut Scoot, jutsru menguntungkan dirinya karena pemainannya menjadi terjaga.
“Ketika kamu mulai panas, kadang-kadang akan bagus untuk bermain hingga 36 hole,” ujar Scott. “Kamu pastinya ingin terus berlanjut dan berlanjut (dalam keadaan peforma sedang bagus).”
Atas kemenangan ini Scott berhak atas hadiah sebesar 1.098.000 dollar AS atau sekitar Rp 9 milyar. Sebelum meraih gelar pertamanya di PGA Tour ini, Scott pernah menang dua kali di Asia Tour dan dua kali juga di Australasia Tour. Karir profesionalnya dimulai pada tahun 2000.
AP | PGA | ARIS M