TEMPO Interaktif, Phoenix:Los Angeles Lakers berhasil menundukkan Phoenix Suns 111-103 pada game keenam final Wilayah Barat Liga Basket Amerika (NBA) dan memimpin 4-2 dalam playoff dengan sistem the best of seven. Lakers, juara NBA musim lalu, memastikan lolos ke final untuk menghadapi Boston Celtics yang menjadi juara di Wilayah Timur. Ini adalah penampilan Lakers yang ke-31 di final dan mereka tengah memburu gelar juara ke-16.
Pemain guard Lakers, Kobe Bryant, kembali memimpin timnya dengan mencetak 37 poin disusul oleh Ron Artest yang membuat 25 poin. Pemain veteran, Derek Fisher, menambah 11 poin sedangkan center asal Spanyol, Pau Gasol, tampil tidak seperti biasanya dan hanya mampu membuat sembilan poin dan tujuh rebound.
Di kubu Suns, Amare Stoudemire mampu mencetak 27 poin namun statistiknya tidak begitu bagus karena ia hanya melesakkan tujuh dari 20 kali upaya tembakan. Steve Nash mencetak 21 poin dan sembilan assist sedangkan Jason Richardson menambah dengan 13 angka. Nash telah menjalani 118 laga playoff yang merupakan rekor penampilan terbanyak bagi pemain yang tidak pernah mencapai final NBA.
Dalam pertandingan itu, Lakers sebenarnya sudah dua kali memimpin dengan selisih yang cukup jauh namun Suns selalu bisa memperkecil jarak. Pada akhir kuarter kedua, Lakers sempat unggul 18 poin dan memimpin 17 angka memasuki kuarter keempat. "Dengan banyaknya pemain yang bisa menembak tiga angka seperti yang dimiliki Phoenix, keunggulan apa pun tidak akan jadi masalah," kata pelatih Lakers, Phil Jackson.
Tapi Bryant mampu membawa timnya melewati hadangan para pemain Phoenix dan akhirnya menang dengan selisih delapan poin. Ini adalah kali ke-10 bagi Bryant yang sukses membukukan skor lebih dari 30 poin di babak playoff. "Dia adalah pemain basket terbaik di sini," kata pelatih Phoenix, Alvin Gentry.
Bagi Lakers dan Celtics, ini adalah pertemuan yang ke-12 di final NBA. Selain untuk mempertahankan gelar juaranya, Lakers punya ambisi lain untuk membalas kekalahan mereka dari Celtics di final 2008. Kesempatan itu makin terbuka karena game pertama akan dilangsungkan di Los Angeles. "Kita akan lihat seberapa siap tim ini. Celtics benar-benar membuat kami kesulitan di final dua tahun lalu jadi. ini adalah kesempatan untuk mengetahui sebaik apa kami berkembang," kata Bryant.
Celtics saat ini masih menjadi tim yang paling banyak mengumpulkan trofi juara NBA setelah menang 17 kali di final. Trofi ke-17 Celtics diperoleh melalui enam game yang menegangkan melawan Lakers dua tahun lalu. "Kami selalu mengingatnya, ketika kalah di kandang sendiri. Tahun ini kami punya keuntungan bermain di kandang sendiri lebih dulu dan kami akan membalas kekalahan itu," kata Jackson.
AP|GABRIEL WAHYU TITIYOGA