TEMPO Interaktif, Los Angeles - Kepolisian Los Angeles akan menurunkan ratusan anggotanya untuk menjaga keamanan pada game terakhir final Liga Basket Amerika (NBA) antara Los Angeles Lakers dan Boston Celtics di stadion Staples Center, Kamis (17/6) waktu setempat atau Jumat (18/6) waktu Indonesia.
Tingginya tensi pertandingan antara dua tim yang sudah lama bersaing ini dikhawatirkan memicu keributan di dalam kota bahkan jika Lakers menang sekalipun.
Kota Los Angeles memang punya pengalaman buruk dengan keamanan akibat perayaan kemenangan yang berlebihan dari para suporter. Tahun lalu Lakers sukses menjadi juara NBA saat mengalahkan Orlando Magic di Florida. Suporter Lakers di Los Angeles pun berpesta dan berujung pada kerusuhan. Beberapa orang membakar benda-benda di jalan, melempari bangunan dengan batu dan botol, menjarah toko hingga melakukan vandalisme.
Kerusuhan buruk juga pernah melanda Los Angeles pada 2000 saat Lakers sukses menjadi juara NBA setelah 12 tahun berturut-turut tanpa gelar. Ratusan fan yang berpesta akhirnya melakukan kekacauan di luar Staples Center, menghancurkan dua mobil polisi dan merusak 70 kendaraan lainnya.
Kali ini polisi Los Angeles tak mau mengalami kejadian buruk lagi dan bakal melakukan tindakan tegas bagi para pengacau. "Jika kau melakukan vandalisme, mencorat-coret atau menyerang orang lain dalam perayaan nanti, maka kau akan berurusan denganku," kata Kepala Polisi Charlie Beck. "Kalau kau melakukan aksi tak terpuji, artinya kau merusak citra kota ini."
Lakers dan Celtics memang punya sejarah rivalitas yang tinggi. Lakers sempat tertinggal 3-2 dalam sistem the best of seven namun mereka berhasil menyamakan kedudukan di game keenam. Jika Lakers menang lagi, mereka akan mendapatkan gelar juara yang ke-16 sepanjang sejarah mereka ikut serta di NBA. Sedangkan Celtics punya misi untuk mendapatkan gelar juara ke-18 dan itu membuat mereka semakin kokoh sebagai tim yang paling banyak mengkoleksi trofi NBA.
Beck mengatakan ia tidak ingin ada masalah usai pertandingan. Polisi akan memasang pembatas di sekitar Staples Center untuk mencegah orang yang tidak punya tiket masuk ke kawasan stadion. Beberapa satuan unit polisi juga akan disebar di sekitar stadion untuk mencegah penggemar berkerumun. Polisi juga sudah menahan 31 orang yang diduga menjadi pelaku perusakan bis dan lampu jalur kereta pada Rabu (16/6) malam.
Wali Kota Los Angeles, Antonio Villaraigosa, berharap penangkapan para pelaku vandalisme menjadi peringatan bagi siapa pun yang ingin menyulut kekacauan lagi usah pertandingan. "Kami tidak akan diam saja jika ada sekelompok orang yang ingin merusak perayaan," kata Villaraigosa.
AP| GABRIEL WAHYU TITIYOGA