TEMPO Interaktif, Jakarta:Pelari jarak jauh nasional, Triyaningsih meraih juara tiga putri tingkat elite internasinal dan mendapatkan hadiah US $ 2500 (Rp 22,7 juta) pada lomba lari jalan raya 10 kilometer “Jakarta International 10-K” di Silang Monas Barat Daya, Minggu (20/6) pagi.
Pada kejuaraan yang digelar untuk memperingkati Ulang Tahun Jakarta ke-483 itu, pelari asal Semarang itu mencatat waktu 34.12 detik di belakang Gladys Jepkoskei Kwambai (Kenya) dengan 33.50 detik dan Tatiana Arayasova (Rusia) dengan 33.53 detik.
“Walaupun tidak bisa menjadi juara, tetapi hasil catatan waktu hari ini sudah cukup bagus,” kata gadis berusia 23 tahun yang akrab disapa Tri ini. Sebenarnya ia memasang target bisa mencatat waktu 33.90-34.00 detik tetapi kendala perut sedikit sakit dan berat badan yang masih kelebihan 1,5 kilogram membuat langkahnya sulit dipacu lebih kencang lagi.
Tri sedang menjalani program pelatnas Asian Games Guangzhou 2010 di Salatiga sehingga puncak performanya disiapkan di bulan November mendatang. “Sekarang masih 70 persen. Ini akan menjadi try out untuk evaluasi,” kata Tri akan turun di nomor lari jarak 5 ribu meter dan 10 ribu meter pada Asian Games nanti.
Pada kategori elite internasinal putra, juara pertama diraih pelari Kenya, Titus Kwemoi Masai dengan catatan waktu 28.21 detik. Urutan kedua dipegang Martin Kityo Toroitich (Uganda), 28.34 detik. Dan di posisi ketiga, Hendry Kipsigei Chirchir (Kenya), 28.39 detik.
Agus Prayogo, pelari nasional putra yang sebelumnya meraih Emas SEA Games 2009 di Laos, mencatat waktu 31.42 detik. Agus menduduki peringkat keenam elite internasinal putra dan juara pertama tingkat nasional. Ia mendapatkan hadiah sebesar Rp. 15 juta.
“Kejuaraan ini menjadi ajang try out bagi saya karena performa saya masih 70 persen dari kondisi terbaik,” kata Agus yang mencatat waktu terbaiknya 29.50 saat berlaga di SEA Games Laos kemarin. Seperti Tri, Agus juga sedang menjalani pelantas Asian Games di Pengalengan Bandung. Ia direncanakan akan turun di nomor lari 5 ribu meter dan 10 ribu meter.
Melihat hasil prestasi pelari nasional pada ajang kejuaraan lari jalan raya kali ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjanjikan akan memberikan bonus tambahan senilai Rp. 500 juta untuk pelari nasional yang bisa memecahkan rekor nasional pada kejuaraan ini di tahun depan. “Kami tantang atlet nasional yang bisa memecahkan rekor nasional tahun depan, ada bonus Rp. 500 juta,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi.
Setelah mengikuti kejuaraan ini, kedua pelari nasional itu dan Yahuza (pelari asal Kalimantan Timur) direncanakan akan mengadakan try out ke Jepang dengan mengikuti kejuaraan half maraton (jarak 21 kilometer) Sapporo Jepang, awal Juli mendatang.
RINA WIDIASTUTI