TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia, Ana Rovita gagal maju ke final Djarum Indonesia Terbuka setelah takluk dari pemain Jepang Sayaka Sato, dua game langsung, 22-20, 21-17 di semifinal yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (26/6). Setelah Ana tersingkir, tidak ada lagi wakil Indonesia di partai final besok.
Pada awal pertandingan game pertama, Ana sempat memimpin perolehan angka 14-4. Kemudian Sato berhasil mendekati 14-13 dan akhirnya menyamakan angak 18-18. Di saat angka kritis, Sato lebih cerdik memanfaatkan peluang bola tanggung sehingga berhasil menang, 22-20.
Pertandingan di game kedua kejadiannya hampir sama. Ana memimpin perolehan angka di awal dengan 11-7 melalui dropshoot dan smashnya. Keunggulan tetap terjaga hingga 17-10. Setelah tertinggal, Sato mengubah strategi sehingga membuat Ana keteteran. Sato berhasil menggunci perolehan angka Ana sekaligus menyamakan angka 17-17, bahkan menutup pertandingan dengan skor 17-21.
Ana tidak cepat berubah," kata Rusmanto Djoko Semaun, pelatih Ana. Saat pertarungan antara Ana dan Sato berlangsung, Rusmanto terlihat sangat tegang. Rusmanto menilai hasil yang dicapai pemain asuhnnya sampai di semifinal sudah cukup bagus.
Sebelumnya, Ana tidak masuk daftar pemain karena peringkatnya masih 246 dunia. Karena tiga pemain unggulan batal main, maka dia yang berada di daftar pemain tunggu mendapat kesempatan bermain dari kualifikasi. "Sehari sebelum pertandingan, kami baru diberitahu," kata Rusmanto.
Ana mengakui belum bisa bersikap tenang saat menghadapi Sato. "Saat memimpin perolehan angka, saya pengin buru-buru matikan lawan ternyata malah mati sendiri," kata pemain berusia 19 tahun yang baru pertama kali bermain di Indonesia Terbuka itu.
Perjalanannya di Indonesia Terbuka kali ini, kata Ana akan menjadi pelajaran berharga baginya. "Saya menjadi termotivasi lagi untuk bermain lebih baik lagi," kata gadis yang suka menyemangati dirinya sendiri dengan berkata "Semangat."
RINA WIDIASTUTI