Kondisi ini membuat Taufik termotivasi. "Saya akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Taufik yang sudah enam kali menjadi juara enam kali, di tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006.
Keberadaan Hendra di partai final besok, menurut Taufik, tidak murni mewakili Indonesia karena ia berpasangan dengan pemain Rusia Anastasia. "Itu setengah Indonesia," kata peraih emas Olimpiade Athena 2004 ini.
Hasil ini, kata Taufik, seharusnya menjadi catatan bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk evaluasi agar ke depannya bisa lebih baik.
"Kalau tidak ada perubahan di PBSI, jangan harap ada gelar," kata Juara Dunia 2005 ini. Taufik menyarankan PBSI mau menerima kritik untuk menjadi lebih baik. "Ayo PBSI dan semuanya bareng-bareng membangun bulutangkis Indonesia!" kata Taufik.
Pelatih Taufik, Mulyo Handoyo, menilai sistem pembinaan di dalam negeri untuk para pemain bulutangkis sudah cukup baik, seperti adanya sepuluh Sirkuit Nasional selama setahun. "Itu merupakan ajang yang bagus, tetapi harus ada evaluasi dari para pelatih," katanya.
RINA WIDIASTUTI