TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemain tunggal putri terbaik India, Saina Nehwal, mewujudkan ambisinya untuk mempertahankan gelar juara Djarum Indonesia Terbuka Super Series, sekaligus mencatat rekor dua kali juara.
Ini menjadi gelar ketiga yang diperolehnya secara berturut-turut dalam waktu tiga minggu terakhir ini. Dua gelar sebelumnya, yiatu juara India Grand Prix dan Singapura Terbuka. Pada final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, itu Saina berhasil mengatasi pemain kidal dari Jepang Sayaka Sato melalui rubber game, 21-19, 13-21, 21-11.
Walapun dua pemain yang bertarung bukanlah wakil Indonesia, tetapi para penonton tetap bersorak memberikan dukungan. Saina mendapat dukungan lebih banyak dibandingkan Sayaka.
“Partai final ini terasa paling berat dibandingkan dengan dua turnamen sebelumnya, karena ini yang paling akhir,” kata Saina yang mengaku awalnya tidak yakin mengikuti Indonesia Terbuka. “Tapi saya terus bermain dan akhirnya sampai final.”
Pada awal pertandingan, pemain berusia 20 tahun ini bermain hati-hati begitu juga lawannya. Saina unggul jauh sampai pertengahan game 11-6, kemudian Sayako menyusul 11-11 dan perolehan angka menjadi ketat. Banyak angka didapat Sayako dari permainan bola depan net. Tetapi di angka kritis, Sayako banyak membuat kesalahan sendiri sehingga Saina memenangkan game pertama.
Pada game kedua, Sayako lebih mendominasi melalui dropshoot cepatnya. Pertahanannya pun juga bagus, sehingga Saina sulit menembus. Hasilnya Sayako unggul di game kedua dengan 21-13, sekaligus memaksakan rubber game. Di game penentuan, Saina terus menekan sejak awal sehingga berhasil menekan Sayako dan mengakhiri pertandingan dengan 21-11.
“Sayako mempunyai defent (pertahanan) dan permainan reli yang bagus sehingga menyulitkan saya di game kedua,” kata Saina yang bercita-cita meraih medali emas di Olimpiade.
Walapun kalah dari Saina di final, Sayako merasa cukup puas dengan prestasinya sebagai runner up Indonesia Terbuka ini. “Saina mempunyai kemampuan mengontrol bola sangat bagus, saya sempat kehilangan control saat melawannya,” kata Sayako.
RINA WIDIASTUTI