Alvent/Hendra AG sempat yang mengambil delapan poin secara berturut-turut 8-0 di awal pertandingan membuat Kido/Hendra menjadi tertekan. Peraih emas Olimpiade di Beijing 2008 ini semakin tertinggal jauh hingga mendekati angka kritis, 11-4, 16-8 dan 20-8. Pada kondisi tertekan, Kido/Hendra menyerah 21-8.
Kekalahan di game pertama, membuat Kido/Hendra bangkit sehingga terjadi kejar mengejar angka. Di pertengahan game, pasangan peringkat empat dunia ini unggul 11-9. Walapun tidak unggul jauh tetapi mereka mampu menjaga keunggulannya hingga menutup game kedua 21-17.
Di game penentuan, Kido/Hendra pemimpin perolehan angka hingga pertengahan game, 11-6. Dengan pukulan-pukulan smash keras yang menjadi senjatanya, mereka terus menekanan Alvent/Henrda AG sehingga tidak bisa mengembangkan permainan. Pertandingan pun berakhir setelah menit ke-46, game terakhir ditutup dengan skor 21-12.
Pada nomor tunggal putri, pemain Hongkong Yip Pui Yin menjadi juara setelah menyingkirkan rekan senegaranya yang lebih senior Zhou Mi melalui rubber game. Yip Pui yang baru berusia 23 tahun ini berhasil mengambil game pertama dengan skor 21-16. Kekalahan ini membuat Zhou Mi bermain ngotot. Usaha pemain berusia 31 tahun ini tidak sia-sia, ia berhasil memenangkan game kedua 14-21 sekaligus memaksakan rubber game.
Pada game terakhir, pertandingan berlangsung ketat. Perolehan angka terus kejar-kejaran. Hingga Yup Pui berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor tipis 21-19 di menit ke-56.
TOURNAMENTSOFTWARE | RINA W