TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Andi Alfian Mallarangeng menyatakan keprihatinannya atas terjadinya beberapa kali tawuran antarmahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebaliknya, dia mendukung studi banding mahasiswa ke luar negeri.
“Saya dukung kegiatan studi banding ke luar negeri, daripada cuma tawuran antarfakultas,” kata Andi saat menyampaikan sambutannya dalam acara pelantikan pengurus Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia (PPIM) di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur , Selasa (13/07).
Setengah berseloroh, Andi melemparkan gagasannya untuk mengirimkan ring tinju ke beberapa kampus di Makassar. Turut serta dalam acara pelantikan tersebut, 27 mahasiswa asal Universitas Hasanuddin Makassar yang sedang melakukan studi banding ke Malaysia dan Thailand.
“Setidaknya ada dua keuntungan dengan mengirimkan ring tinju tersebut” jelas Andi. "Pertama, semua permasalahan bisa diselesaikan di ring tinju, tanpa membakar fasilitas kampus."
Kedua, "Kita bisa mencari atlet-atlet tinju berkualitas dari kampus,” katanya disambut gelak tawa 150 pelajar Indonesia di Malaysia. Dalam kesempatan tersebut, Menegpora juga menekankan pentingnya sumbangan dan pemikiran mahasiswa Indonesia kepada bangsa dan negara.
“Tidak menjadi masalah, mahasiswa Indonesia di dalam atau di luar negeri, yang penting sumbangan dan pemikirannya bagi kemajuan bangsa dan negara” pesan Andi.
Masrur (Kuala Lumpur)