TEMPO Interaktif, Purwakarta - Atlet-atlet Purwakarta yang meraih prestasi dengan merebut medali emas hingga perunggu dalam Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat beberapa waktu lalu panen bonus. Peraih medali emas diganjar uang tunai Rp 25 juta dan umroh. Peraih medali perak mendapat Rp 12,5 juta dan peraih medali perunggu mendapat bonus Rp 8 juta.
Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, saat dihubnungi Tempo, Selasa (20/7) pagi ini, mengatakan, pemberian bonus tersebut sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah kepada para atlet yang telah melakukan perjalanan panjang hingga mencapai puncak prestasi.
"Perjuangan mereka telah menghabiskan waktu dan energi yang sangat besar, maka, perlu mendapatkan apresiasi yang setimpal," kata Dedi. Bonus tersebut juga orientasinya lebih kepada aspek kemanusiaan. "Selama ini, problem atlet adalah persoalan setelah berprestasi lalu dilupakan," kata Dedi.
Dia mengharapkan, buat para atlet yang belum mendapatkan pekerjaan, bonus yang jumlahnya lumayan besar tersebut bisa dijadikan buat modal usaha. "Sehingga, mereka bisa tetap punya penghasilan ketika jeda dalam pertandingan," tutur Dedi.
Seluruh dana yang dikucurkan diperkirakan mencapai Rp.2,5 miliar. "Semuanya diambil dari APBD 2010," kata Dedi. Bonus akan diberikan secepatnya. Sedangkan, hadiah umroh bakal dilakukan setelah musim haji tahun ini.
Agus Mardjuki, Ketua Kontingen Porda XI Jawa Barat, mengaku bungah atas pemberian bonus dan hadiah umroh tersebut. "Ini merupakan bonus terbesar di antara kabupaten dan kota di Jawa Barat," kata Agus. Ia menyebutkan Purwakarta yang berhasil menggapai peringkat tujuh besar dari 26 kabupaten dan kota peserta Porda Jawa Barat.
Sedangkan para atlet yang mendapatkan medali emas sebanyak 24 orang, medali perak 17 orang dan 23 atlet lainnya meraup medali perunggu. Para pelatih juga mendapatkan bonus Rp.10 juta untuk untuk satu medali emas dan manajer mendapatkan bonus Rp.5 juta untuk setiap medali emas.
NANANG SUTISNA