Tak hanya di Atlanta, Hewitt juga akan merencanakan bertanding pada turnamen di Washington, Toronto dan Cincinnati sebelum beristirahat seminggu penuh jelang Amerika Serikat Terbuka. "Aku tak menyangka bisa pulih secepat ini, kuharap semuanya berjalan lancar. Aku punya banyak pertandingan yang harus kuikuti," kata Hewitt yang kini menempati peringkat 30 dunia.
Di Atlanta, turnamen tenis di arena hard court, Hewitt menjadi petenis unggulan ketiga setelah Andy Roddick dan John Isner. Namun mereka baru tampil di putaran pertama turnamen ini karena mendapat bye. "Aku cukup nyaman bermain di lapangan keras. Kupikir tidak terlalu cepat untuk memulainya, aku akan istirahat satu minggu sebelum grand slam," kata Hewitt yang tampil perdana di turnamen ini pada 1999 saat masih menggunakan lapangan tanah liat.
Turnamen Atlanta kembali masuk kalender kejuaraan ATP setelah sembilan tahun absen karena krisis finansial yang melanda turnamen di Indianapolis. Hewitt sendiri tengah mendapatkan momentum besar setelah menang atas petenis papan atas dunia, Roger Federer, pada final kejuaraan tenis di Halle, Jerman, bulan lalu.
"Menang di Halle, apalagi mengalahkan Federer di lapangan rumput, membuatku mendapatkan banyak rasa percaya diri. Petenis top sepertinya selalu berusaha yang terbaik dalam turnamen," kata Hewitt yang pernah menjadi petenis nomor satu dunia pada 2001.
Catatan pertandingan Hewitt yang selalu berhasil mendapatkan gelar juara setiap tahun sejak 1998 akhirnya putus dua tahun lalu. Hewitt juga kandas di Wimbledon setelah takluk dari Novak Djokovic di putaran keempat. Cedera yang membekapnya juga menghalangi Hewitt tampil bagus dalam pertandingan.
Kini Hewitt sudah merasa lebih baik dan bersiap "pemanasan" di Atlanta sebelum mengikuti Amerika Serikat Terbuka yang pernah ia kuasai saat menjuarainya pada 2001.
AFP|GABRIEL WAHYU TITIYOGA