TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI) bakal mengirimkan 15 lifter pada Kejuaraan Dunia Senior di Turki, pertengahan September mendatang. Delapan lifter dari pelatnas, sedangkan sisanya tambahan.
"Kejuaraan itu akan menjadi ajang try out menjelang Asian Games November nanti sekaligus kualifikasi lolos Olimpiade London 2012 nanti,” kata Sonny Kasiran, Manajer Angkat Besi Asian Games PB PABSI, di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (23/7).
Delapan lifter pelatnas yang pasti berangkat, yaitu Eko Yuli Irawan (62 kilogram), Lisa Rumbewas (58), Ni Luh Sinta Darmariani (69), Jadi Setiadi (56), Triyatno (69), Citra Febrianti (53), Okta Dwi Pramita (58), dan Beti Feriyani (69). “Tambahannya, kami sudah ada gambaran lifternya, tetapi akan kami putuskan akhir bulan ini,” kata Sonny.
Sonny mengatakan, Indonesia harus mengirim tim lengkap yaitu sebanyak 15 lifter agar bisa mendapatkan banyak kuota di olimpiade nanti. Indonesia sebelumnya mendapatkan tiga nomor putra dan satu putri di Olimpiade Beijing 2008 lalu. Dari kuota tersebut angkat besi berhasil meraih dua perunggu dari Eko yang turun di nomor 56 kilogram dan Triyatno yang waktu itu turun di nomor 62 kilogram.
“Dengan kekuatan yang ada sekarang, kami memprediksikan bisa meloloskan tiga lifter putra dan dua lifter putri,” kata Sonny. Untuk bisa lolos, tim Indonesia harus mengikuti kejuaraan dunia tahun 2011 di Prancis juga agar nilainya tinggi.
Apapun hasil pencapaian lifter Indonesia pada kejuaraan dunia nanti akan menjadi bahan evaluasi persiapan laga ke Guangzhou. Karena ini akan menjadi satu-satunya uji coba menjelang Asian Games.
Sebenarnya di PABBSI memprogramkan uji coba ke Yordania untuk empat lifter putri di bulan 20-25 Juli ini. Mereka yang rencananya dikirim adalah Citra, Okta, Lisa, dan Beti. Namun, batal karena pengurus PRIMA menyatakan masih kurang siap.
Sonny menegaskan ia tidak ingin pengiriman ke Turki juga dibatalkan seperti rencana ke Jordania ini. “Kalau yang ke Turki harus,” katanya.
RINA WIDIASTUTI