TEMPO Interaktif, Paris - Tak ada yang mampu menghadang Alberto Contador. Pembalap asal Spanyol itu berhasil mempertahankan gelar juara Tour de France setelah mengumpulkan waktu tercepat 91 jam, 58 menit, dan 48 detik, dalam balapan sepanjang 2.200 mil atau sekitar 3.540, 5 kilo meter selama tiga pekan terakhir.
Contador tampak begitu gembira saat acara penganugerahan gelar pada hari Minggu waktu setempat. Ia mengacungkan dua jari dan satu jempol tangannya sebagai tanda telah tiga kali juara di lomba balap sepeda jalan raya paling bergengsi di dunia itu. “Kamu tidak dapat membayangkan betapa leganya aku, karena ada banyak tekanan di pundakku,” kata pembalap Tim Astana itu. “Aku menderita untuk meraih hasil ini. Aku tidak punya kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku.”
Seperti tahun lalu, Contador juga berhasil mengalahkan pembalap Luxemburg, Andy Schleck. Tapi perjuangan Contador mempertahankan gelar memang lebih berat di tahun ini. Hingga etape ke-14, Schleck memimpin dengan keunggulan 31 detik. Dengan jarak waktu seperti itu banyak yang meramalkan Schleck bepeluang merebut gelar dari Contador.
Tapi di luar dugaan, Schleck mendapat musibah ketika sepedanya mengalami masalah teknis di etape ke-16. Akibat kejadian itu, Contador langsung mengambil alih pimpinan lomba dengan keunggulan 8 detik. Contador semakin memperlebar keunggulan hingga 39 detik setelah melahap nomor time trial yang menjadi favoritnya di etape ke-19.
Ketertinggalan 39 detik ini tak mampu dipangkas oleh Schleck hingga balapan memasuki etape terakhir di Kota Paris. Schleck, pembalap berusia 25 tahun yang membela Tim Saxo Bank, harus puas duduk menjadi runner up lagi. Sementara tempat ketiga diraih pembalap Rusia, Denis Menchov, yang tertinggal 2 menit 1 detik dari Contador.
Aroma persaingan yang terasa panas selama lomba akhirnya mencair saat penganugerahan gelar. Schleck terlihat tak keberatan memeluk Contador. Sebelumnya, saat mengalami kendala teknis dan disalip Contador, Schleck sempat Contador berlomba tidak fair. “Andy adalah pembalap yang hebat dan aku menghabiskan banyak waktu dengan dia,” ujar Contador, yang tak pernah mememenangi satu etape pun di tahun ini karena selalu bermain aman dalam mengumpulkan waktu total.
Sementara Schleck berjanji akan terus memberikan tekanan dan persaingan kepada Conatdor di tahun-tahun mendatang. Kedua pembalap saat ini memang sedang menjalani persaingan terpanas dalam dunia balap sepeda. “Aku akan kembali ke sini sepuluh kali lagi dan aku bisa merebut kaus kuning lagi nanti,” katanya.
Tour de France kali ini menjadi ajang perpisahan bagi pembalap legendaris asal Amerika Serikat, Lance Amrstrong. Juara tuju kali Tour de France ini menyatakan pensiun untuk yang kedua kalinya setelah pernah pensiun di tahun 2005.
AP | NEW YORK TIMES | ARIS M