TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB PERBASASI) mentargertkan tim sofbol Indonesia masuk final Asean Women Softball Championship 2010 di Lapangan Sofbol Cemara 3 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 29 Juli-1 Agustus. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menurunkan dua tim yaitu Merah dan Putih untuk bersaing melawan Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
“Kali ini target kita masuk final,” kata Gugun Yudinar, Ketua Umum PB PERBASASI saat jumpa wartawan di kawasan Senayan, Rabu (28/7).
Menurutnya, Filipina merupakan lawan terberat dalam kejuaraan sofbol tingkat Asia Tenggara ini. Berdasarkan sejarahnya selama sembilan kali penyelenggaraan terakhir tahun 1988, Indonesia selalu menjadi runner up dan kalah dari Filipina di final.
Gugun mengatakan kejuaraan ini sekaligus akan menjadi ajang uji coba dan seleksi pemain tim Indonesia sebelum berlaga di Asian Games 2010 di Guangzhou, November mendatang. Tim sofbol putri Indonesia lolos kualifikasi ke kejuaraan bergengsi tingkat Asia itu. Ini merupakan tonggak sejarah baru, karena baru pertama kalinya tim sofbol mendapat tiket Asian Games.
Walapun tiket ke Guangzhou sudah ditangan, PB PERBASASI belum mendapat izin dari KONI untuk berangkat. KONI belum merestui tim sofbol putri bertanding dengan tim terbaik di Asia karena tidak bisa menjanjikan medali untuk Indonesia. “Saya sudah mengirim surat resmi ke KONI, sudah bicara dengan Ketua Satuan Pelaksana Prima, tetapi masih akan dirapatkan lagi,” kata Gugun.
Gugun berharap KONI mendukung tim sofbol putri Indonesia dengan memberikan ijin. “Kita perlu ijin itu,” kata Gugun. PB PERBASASI siap mendanai keberangkatan timnya apabila KONI tidak mendanai. Menurutnya, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan karena penting bagi pembinaan selanjutnya untuk persiapan SEA Games 2011 nanti.
Agar sofbol bisa menyumbang emas saat menjadi tuan rumah SEA Games tahun depan, menurut Gugun, harus terus mengawasi perkembangan sotbol Filipina mulai saat ini. “Di Asia Tenggara, Indonesia selalu kalah dari Filipina,” katanya.
RINA WIDIASTUTI