“Saya selalu gembira ketika meraih medali emas. Jika kami tampil di London dan memecahkan rekor, saya akan selalu mencatatkan rekor dan saya tidak khawatir,” ujar Bolt, Jumat (30/7).
Bolt, memecahkan rekor dunia ketika meraih emas pada nomor 100 dan 200, dan merayakan selebrasinya dengan gaya menembakkan busur panah ke langit sebelum bertanding, menari setelah melewati garis finis dan menjadikan Stadion Sangkar Burung menjadi 'panggung kekuasannya'.
Bolt sukses meningkatkan catatan 100 meter tahun lalu pada kejuaraan dunia. Saat ini catatan rekor atas namanya masih bertahan dengan waktu 9,58 detik. Ia yakin bisa menembusnya di bawah catatan itu.
“Saya selalu mengatakan bisa mencatatkan waktu 9,4 detik. Saya berharap bisa melakukannya karena saya telah bekerja keras dan tidak menginginkan hal lain selain menjadi terbaik. Menajdi legenda,” kata Bolt yang menambahkan bisa mencatatkan rekor baru di London.
Bolt mengatakan ia belum menjadi legenda lapangan atletik saat ini. “Banyak pelari sebelumnya yang telah melakukannya dalam satu kesempatan. Saya ingin menggandakannya, sedikit orang di dunia yang bisa mengatakan mereka bisa meraih gelar medali ganda di Olimpiade. Saya ingin menjadi salah seorang di antaranya,” harapnya.
Mantan pelari Amerika Serikat Carl Lewis masih memegang rekor meraih dua gelar medali pada nomor 100 meter. Bolt sedang membidik gelar melampaui 2012. Ia sedang mempertimbangkan beralih di lintasan lompat jauh. Pada awal 2010, pelari Jamaika itu mengatakan ingin melakukan sesuatu yang lain karena 'mungkin orang telah letih melihatnya'. “Saya pikir itu bisa saja terjadi setelah melihat saya yang selalu menjadi juaranya,” katanya.
AP | bagus wijanarko