“Aku membutuhkan kemenangan ini,” kata Safina. “Pekan lalu aku kalah dalam permainan tiebreak (melawan petenis Jepang, Kimiko Date, di Stanford Classic). Dalam latihan aku juga sekali kalah, karena aku bermain bertahan. Malam ini kukatakan aku tidak akan bermain bertahan lagi dan akan lebih agresif, dan apa pun yang terjadi, terjadilah.”
Bemain agresif ternyata memberi keberuntungan bagi petenis berusia 24 tahun itu. Ia tampil dengan beberapa pukulan backhand menyilang yang menyulitkan Bondarenko. Hal ini sempat membuat Bondarenko sempat kehilangan kontrol terhadap emosinya dengan beberapa kali membanting raket.
Bondarenko mampu menekan Safina di permainan tiebreak pada set kedua tapi Safina tetap bermain tenang untuk kembali mengendalikan permainan. Safina akhirnya mengakhiri pertandingan lewat permainan tibreak 7-2 ketika pukulan forehand Bondarenko gagal menemui sasaran.
Tahun lalu, Safina menjadi ratu tenis dunia selama beberapa bulan meski tak pernah menjuarai turnamen grand slam. Tiga kali masuk semifinal dengan dua di antaranya menang sehingga menjadi finalis grand slam Australia Terbuka dan Prancis Terbuka, sudah cukup menempatkan Safina di posisi nomor satu dunia. Menjelang akhir tahun, posisi Safina mulai digoyang Serena Williams. Cedera punggung semakin membuatnya penampilan merosot.
Di awal musim ini, cedera punggung yang dialami Safina kembali kambuh sehingga ia mengundurkan diri di babak keempat Australia Terbuka. Setelah sembuh, Safina kembali bemain di lapangan tanah liat Porsche Tennis Grand Prix di Stuttgart. Ia berhasil mencapai babak perempat final sebelum akhirnya dikalahkan petenis Israel, Shahar Peer.
Semenjak itulah Safina tak pernah menang di berbagai turnamen mulai dari Roma Open hingga Stanford Classic pekan lalu. Peringkatnya pun merosot dari ranking 9, 20, dan kini ia menduduki peringkat 35 dunia.
Kemenangan ini membuat Safina mulai percaya diri. Ia yakin cedera punggungnya telah benar-benar sembuh sehingga pergerakan dan sentuhannya telah kembali. “Kukira punggungku sudah baik sekarang. Setiap pagi ketika aku bangun tidur dan aku merasa sehat aku mengucapkan syukur,” katanya.
REUTERS | ARIS M