Stosur, yang menjadi unggulan kedua dalam turnamen ini, mampu mengoptimalkan kekuatan tenaganya untuk mengontrol permainan Oudin. Kunci kemenangan petenis peringkat ke-5 dunia itu adalah saat mematahkan servis Oudin di game-game akhir pada masing-masing set.
“Aku merasa di awal pertandingan tidak memukul bola dengan pas sebagaimana yang kuharapkan,” kata Stosur. “Tetapi seiring berjalannya pertandingan, aku merasa bermain lebih baik. Aku bisa mendikte dan melakukan servis dengan bagus. Secara umum aku merasa senang.”
Stosur, yang mendapat bye di babak pertama, pekan lalu lolos ke semifinal Stanford Classic. Namun dalam pertandingan itu ia dikalahkan petenis Belarusia, Victoria Azarenka, yang akhirnya menjadi juara. Di turnamen itu, Oudin juga ditundukkan Azarenka di babak kedua. “Aku merasa percaya diri. Kupikir aku berada dalam jalan yang benar menghadapi Amerika Terbuka,” ungkap Stosur.
Pada game keempat set pertama, Oudin sebenarnya mampu memtahkan servis Stosur untuk memimpin 3-1. Tapi Stosur beralih mengambil kendali permainan dengan berbalik mematahkan servis Oudin dua kali berturut-turut ditambah menambah angka dari giliran servisnya sendiri. Pada game keenam, Stosur tercatat juga menghasilkan dua servis berturut-turut, salah satunya dengan servis yang menghasilkan laju bola dengan kecepatan 113 mile per jam.
Oudin, yang tahun secara mengejutkan lolos ke perempat final Amerika Terbuka, menyatakan sudah cukup berusaha mengalahkan Stosur. Namun, lagi-lagi, usahanya kembali kandas. “Kupikir aku sudah bermain baik. Tapi dia petenis peringkat lima dunia, aku sudah bermain benar. Aku tidak ingin menyalahkan diriku sendiri,” kata Oudin. “Sam bermain bagus juga dan lawan yang sangat sulit bagiku, khususnya karena servisnya.”
Dalam pertandingan lain, mantan ratu tenis dunia asal Rusia, Dinara Safina, kembali menemui mimpi buruk setelah dijungkalkan unggulan keempat asal Polandia, Agnieszka Radwanska, 6-1, 6-3. Safina baru saja mengakhiri enam kali kekalahannya secara beruntun saat menundukkan petenis Ukraina, Alona Bondarenko, 6-1, 7-6, di babak pertama. Safina tampaknya butuh waktu lebih lama untuk menemukan permainan terbaiknya setelah mendapat cedera punggung pada tahun lalu.
Unggulan ketuju asal Israel, Shahar Peer, juga melangkah ke babak ketiga setelah menang 7-5, 6-4 atas petenis Kazakhstan, Yaroslava Shvedova.
AP | ARIS M