TEMPO Interaktif, Toronto:Lapangan dengan permukaan keras nampaknya masih menjadi ganjalan bagi Rafael Nadal. Menghadapi petenis Skotlandia, Andy Murray, di babak semifinal Toronto Masters, Minggu (15/8) atau Sabtu waktu setempat, Nadal terjungkal dengan angka 3-6, 4-6. Dengan demikian, di partai puncak, Murray akan menantang Roger Federer yang mengalahkan Novak Djokovic, 6-1, 3-6, 7-5.
Nadal, petenis nomor satu dunia asal Spanyol, dibuat kesulitan ketika mengembalikan bola-bola melintir Murray yang melaju dengan deras dari daerah garis belakang lapangan. Nadal pun pontang-panting mengejar bola dari sudut ke sudut. Pukulan-pukulan slice dan pukulan memotong bola di depan net yang dilakukan Murray juga efektif. Ia terus menekan Nadal dengan agresif. Nadal akhirnya gagal mengembangkan ritme permainannya.
“Kamu tidak pernah mengharapkan bisa mengalahkan petenis terbaik di dunia,” kata Murray, yang kini punya rekor 4 kali menang dan 8 kali kalah dari Nadal. “Tetapi aku pikir jika aku menunjukkan permainan terbaik seperti hari ini, aku punya kesempatan melawan siapa pun,” lanjut Murray, yang memang dikenal lebih menyukai lapangan keras.
Di set pertama, kedua petenis masih mampu mengandalkan masing-masing servisnya untuk mencetak angka. Namun Murray mulai berhasil mematahkan servis Nadal untuk memimpin 5-3 dan kemudian mengakhiri set pembuka itu dengan tiga servis as. Jalannya set kedua mirip dengan set pertama. Murray kembali mematahkan servis Nadal untuk memimpin 5-4 dan akhirnya mengunci perlawanan Nadal pada giliran servisnya.
“Pergerakannya dari garis belakang lapangan sungguh hebat,” kata Nadal. “Itu adalah pergerakan yang fantastis. Dan dia punya tangan yang luar biasa untuk mengembalikan bola. Itu adalah salah satu hal terbaik dalam permainannya.”
Di pertandingan lain, Federer tampil sangat dominan di set pertama. Ia langsung memanfaatkan giliran servisnya untuk meraih angka. Selanjutnya ia juga langsung mematahkan servis Djokovic karena petenis Serbia ini dua kali melakukan kesalahan melakukan pukulan backhand. Setelah Djokovic berhasil merebut satu game, Federer kembali menang game-game berikutnya.
Pada set kedua Federer kembali mengawali pertandingan dengan meyakinkan. Tapi Djokovic memberi perlawanan dan akhirnya berbalik mendominasi. Pertandingan berlangsung mendebarkan di set penentuan. Djokovic sempat tertinggal. Namun melalui pukulan-pukulan groundstroke bertenaga, ia berhasil menyamakan kedudukan 4-4. Namun Federer kembali berhasil mengendalikan permainan untuk kemenanangannya.
AP | SPORTINGLIFE | ARIS MUSTAFA