Clijsters harus menderita terlebih dahulu di set pertama ketika hanya berhasil melakukan 52 persen servis pertamanya. Petenis peringkat tujuh dunia itu akhirnya kalah di set ini. Pada set kedua, ia juga berada dalam posisi kritis ketika Sharapova sudah unggul 5-3. Namun Clijsters kemudian ditolong oleh hujan yang membuat pertandingan tertunda.
Saat langit kembali cerah, Clijsters bermain baik sementara Sharapova kehilangan momentum keunggulannya. Clijster, pengoleksi dua gelar grand slam di nomor tunggal, akhirnya berhasil merebut set kedua melalui permainan tie break.
“Ketika hujan mulai turun aku merasa suka,” kata Clijsters. ”Aku merasa aku bisa bertahan di sini dan mendapat kesempatan,” lanjut petenis peringkat tujuh dunia ini.
Kekalahan di set kedua membuat permainan Sharapova semakin menurun. Ia tak mampu mengembalikan momentum yang ia raih sebelum hujan. Clijsters justru semakin menggila dan akhirnya memenangkan set ketiga dengan relatif mudah.
“Kukira aku memberi kesempatan padanya untuk santai,” kata Sharapova. “Tetapi, lebih dari kondisi yang ada, aku kira hujan membuat dia punya kesempatan berpikir tentang apa yang harus ia lakukan. Dia akhirya bermain dengan sangat bagus (setelah hujan reda).”
Turnamen Cincinnati Open merupakan salah satu turnamen pemanasan Amerika Serikat Terbuka yang berhadiah total sekitar Rp 20 miliar. Para petenis unggulan selain Williams bersaudara terlibat dalam turnamen ini. Namun para unggulan utama seperti Jelena Jankovic dan Caroline Wozniacki tak mampu melangkah hingga babak final.
REUTERS/AP/ARIS M