Berbeda saat menumbangkan petenis Amerika Serikat, Bethanie Mattek-Sands, di babak sebelumnya, Clijster relative tidak mendapat perlawanan berarti dari Kanepi. Ia hanya butuh waktu 55 menit untuk menyudahi perlawanan petenis peringkat ke-34 dunia itu.
“Selalu menyenangkan menang di sebuah turnamen dan merasa permainamu meningkat secara gradual,” kata Clijsters. “Ketika kamu sempat kalah dan mampu berjuang lagi dan kemudian menang seperti malam lalu (saat melawan Mattek-Sands) , maka itu adalah sesuatu yang sangat penting.”
Clijsters datang ke Montreal dengan status sebagai juara di Cincinniti Women Open pekan lalu. Kemenangan di Cincinniti dan dua kemenangan di Montreal membuatnya meraih rekor 22 kali menang dan dua kali kalah di lapangan keras musim ini. Rekor ini akan menjadi modal berharga bagi Clijster untuk mempertahankan gelarnya di Amerika Serikat Terbuka yang akan mulai akhir bulan ini.
Pada pertandingan lain, petenis Cina, Zheng Jie, membuat kejutan dengan menyingkirkan juara bertahan asal Rusia Elena Dementieva, 7-6, 6-4. Svetlana Kuznetsova, petenis Rusia yang lain, menundukkan petenis Polandia, Agnieszka Radwanska, 6-4, 1-6, 6-3. Finalis grand slam Wimbledon, Vera Zvonareva, juga menang dari petenis Hungariam Agnes Szavay, 6-3, 6-3. Dan unggulan kesepuluh asal Belarusia, Victoria Azarenka menundukkan petenis Cina, Li Na, 6-3, 6-3.
REUTERS | ARIS