Tim balap putra, terdiri dari Destian Satria, Ongky Setiawan, dan Suherman akan turun di di nomor jalan Raya Road Race menempuh Jarak 40 kilometer. Sedangkan Elga turun di lomba Individual Time Trial (ITT) jarak 3,2 kilometer.
“ITT bukan spesialisasinya, tetapi Elga akan berusaha melakukan yang terbaik,” kata Beny Setyawan, pelatih tim balap sepeda melalui pesan singkatnya, Jumat (20/8). Benny mengaku tidak bisa memprediksikan peluang Ekga maupun tim putra karena belum tahu peta kekuatan lawan.
Sampai saat ini, Indonesia baru mengantongi satu medali perunggu dari angkat besi nomor 53 kilogram atas nama Dewi Safitri. Lifter remaja asal Bekasi ini berhasil mengangkat total 171 kilogram.
Hari ini, perenang Arnoscy Siahaan yang turun di nomor 200 meter gaya kupu-kupu gagal menyumbangkan medali. Arnoscy berhenti di babak penyisihan setelah mencatat waktu 2 menit 9.46 detik. Rekor kali ini jauh dari rekor terbaiknya, 2 menit 7.43 detik.
Pelatih renang, Felix C Susanto menilai hasil perenang putra memang masih tertinggal jauh dibandingkan pesaingnya. Felix mencontohkan, atlet renang Hongaria sudah mempunyai rekor terbaik mendekati rekor nasional, yaitu 1 menit 58 detik. Keberhasilan mereka, kata Felix karena pembinaan atlet dilakukan berlapis-lapis.
Komisi atlet Komite Olimpiade Indonesia, Ade Lukman, mengaku hasil kejuaraan ini akan menjadi pelajaran berharga untuk pembinaan atlet usia dini selanjutnya.
RINA WIDIASTUTI