Performa Nadal dalam turnamen ini masih di bawah standar yang biasa ia mainkan. Sebelumnya Nadal harus susah payah mengalahkan petenis Prancis, Julien Benneteau, dalam pertandingan selama 2 jam 48 menit untuk mencapai perempat final. Kesulitan petenis berusia 24 tahun itu makin bertambah dengan menghadapi Baghdatis yang dikenal memiliki servis keras. Baghdatis mampu membukukan 18 ace sementara Nadal hanya empat kali.
Ini adalah kemenangan pertama Baghdatis atas Nadal dalam tujuh pertemuan terakhir mereka. Kemenangan ini jelas memberikan motivasi besar bagi Baghdatis menjelang dimulainya turnamen Amerika Serikat Terbuka pada 30 Agustus mendatang. "Aku lebih agresif dan bisa melakukan servis bagus kali ini, rasanya itu luar biasa. Aku tahu Rafa tak akan memberikan kesempatan jadi aku harus terus menyerang dan mengambilnya lebih dulu," kata Baghdatis.
Dalam pertandingan itu Nadal membuat 35 unforced error dan mengakui kekalahannya karena pukulan backhand yang jelek. "Aku harus memperbaiki pukulan backhand itu. Aku sangat yakin ketika melakukan forehand tapi tetap saja masih banyak kesalahan yang terjadi. Secara keseluruhan, aku benar-benar bermain buruk di saat-saat penting," kata Nadal.
Turnamen ini menjadi mimpi buruk bagi petenis-petenis papan atas yang gagal menembus semi final. Sebelumnya, Andy Murray yang merupakan petenis unggulan keempat, takluk di tangan petenis non unggulan, Mardy Fish, dalam pertandingan berdurasi 2 jam 56 menit dengan skor 6-7 (7), 6-1, 7-6 (5). Sementara Andy Roddick sukses menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5 dan akan melawan Fish di semi final.
Dari empat petenis unggulan teratas, hanya tinggal Roger Federer yang mampu bertahan setelah mengalahkan Nikolai Davydenko 6-4, 7-5. Petenis asal Swiss ini mendapat sedikit keberuntungan karena dua lawan sebelumnya, Denis Istomin dan Philipp Kohlschreiber, gagal meneruskan pertandingan akibat cedera. Federer akan menjadi lawan Baghdatis di semi final nanti. AP|REUTERS|GABRIEL WAHYU TITIYOGA