TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim 7 Summits Indonesia kembali ke tanah air setelah sukses mengibarkan Sang Merah-putih di puncak Kilimanjaro (5895 meter di atas permukaan air laut--DPL) dan puncak Elbrus (5642 DPL). Rombongan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu (25/8) pukul 18.55 WIB dengan pesawat Turkish Air TK 0066.
Tim menaklukkan Uhuru Peak, nama lain puncak Kilimanjaro, sesuai rencana awal, 1 Agustus lalu. Saat pendakian puncak tertinggi di benua Afrika itu, Gina Afriani – satu-satunya perempuan dalam tim, sempat terserang penyakit ketinggian saat perjalanan tinggal 250 meter. Gadis kelahiran Sumedang itu pun mengulangi pendakiannya dua hari kemudian (3/8). Ia ditemani pendaki senior perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung Wanadri, Hendricus Mutter, akhirnya sukses menaklukkan puncak itu.
Pengibaran bendera di puncak Elbrus yang direncanakan tepat hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, tidak bisa berjalan lancar. Karena adanya kabut tebal dan hujan badai, pendakian menuju puncak terpaksa dihentikan ketika perjalanan menyisakan sejam lagi sampai di puncak. Dan rombongan pun terpaksa turun sampai Diesel Hut menunggu cuaca membaik.
“Saat mulai pendakian cuaca cerah hanya sedikit bertiup angin kencang. Namun angin bertambah kencang dan turun hujan salju yang berubah menjadi badai salju di tengah perndakian,” kata pendaki senior Bambang Hamid dalam laporannya ke sekretariat tim 7 summit di Jakarta.
Pendakian diulangi dua hari setelahnya, 19 Agustus. Rombongan tim yang terdiri dari Ardhesir Yaftebbi (28 th), Iwan Irawan (38 th), Martin Rimbawan (25 th), Fajri Al Luthfi (25 th), Gina Afriani (22 th), dan Nurhuda (23 th) dan pendaki senior serta dua wartawan media televisi, akhirnya tiba di puncak barat Elbrus dan mengibarkan merah putih.
Setelah menaklukkan puncak Ngudu-Ngudu (4884 meter di atas permukaan laut) di Papua, Indonesia tepat di hari bumi, 22 April kemarin disusul dua puncak Kilimanjaro dan Elbrus, maka tim ekspedisi 7 summit tinggal menyisakan empat puncak lagi.
Empat puncak selanjutnya akan ditaklukkan akhir Desember hingga Mei 2012 nanti. Keempat puncak itu, adalah Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina yang mewakili wilayah Amerika Selatan, Denali atau McKinley (6.194 mdpl) di Alaska mewakili Amerika Utara, Vinson Massif (4.897 mdpl) yang mewakili area Kutub Selatan, dan terakhir, Sagarmatha atau Everest (8.848 mdpl) di Nepal, yang juga merupakan atap tertinggi dunia.
RINA WIDIASTUTI