Kehilangan Parker, Noah dan Pietrus yang merupakan pemain Liga Basket Amerika tidak membuat Prancis lemah dalam bermain. Mickael Gebalate memimpin perolehan poin di tim Prancis dengan mencetak 16 angka disusul oleh Nicolas Batum yang membukukan 14 angka dan Albicy yang mengemas 13 angka.
Meski sempat tertinggal 12 poin di kuarter pertama, Prancis tak kehilangan arah permainan dan berbalik mengurung Spanyol. "Serangan kami di awal pertandingan tidak bagus, tapi selannjutnya tidak ada masalah," kata pelatih Prancis, Vincent Collet.
Pola pertahanan ketat yang diterapkan tim Prancis membuat Spanyol yang jadi juara Eropa tahun lalu kewalahan dan gagal memanfaatkan peluang free throw yang didapat. Dari 32 kesempatan tembakan bebas, Spanyol hanya bisa memasukkan 17 kali. Sedangkan Prancis lebih produktif dalam tembakan bebas dengan menyarangkan 20 dari 27 kesempatan yang didapat.
"Kami seperti dikutuk saat melakukan tembakan bebas, kegagalan itu seharusnya tak perlu terjadi. Hasil pertandingan ini menjadi bahan pelajaran berharga bagi tim untuk pertandingan selanjutnya," kata forward Spanyol, Felipe Reyes, yang mencetak sembilan poin bagi timnya.
Juan Carlos Navarro memimpin tim Spanyol dengan perolehan 17 angka disusul oleh pemain guard, Rudy Fernandez, yang mengemas 13 poin. Selain mereka berdua, tidak ada satu pun pun pemain Spanyol lainnya yang mampu lebih dari sembilan poin.
Meski kalah di laga perdana, Spanyol masih punya peluang besar karena lawan berikutnya adalah Selandia Baru yang sebelumnya dipecundangi Lithuania 92-79. Ada pun Prancis akan menghadapi Lebanon yang sukses menjungkalkan Kanada 81-71.
Di grup B, Amerika Serikat tampil tanpa sang bintang, Kobe Bryant, serta semua anggota tim yang sukses menyabet medali emas Olimpiade 2008. Meski begitu, mereka membuktikan permainan cemerlang dengan menekuk Kroasia 106-78. Pada grup A, Jerman yang tidak mamasang pemain senior andalan Dallas Mavericks, Dirk Nowitzki, tumbang saat menghadapi Argentina dengan skor tipis 78-74.
AP | GABRIEL WAHYU TITIYOGA