TEMPO Interaktif, Jakarta - Pebulutangkis tunggal Taufik Hidayat gagal meraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya. Juara Dunia 2005 ini harus mengakui keunggulan pemain Cina, Chen Jin, dua game langsung, 21-13, 21-15 di final yang berlangsung di Stadion Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (29/8).
Pemain andalan Indonesia langsung tertinggal 0-7 di awal pertandingan. Berkali-kali smash Taufik bisa dikembalikan. Dalam kondisi itu, Juara Olimpiade Athena 2004 ini berusaha bermain teknik untuk memperkecil ketertinggalan, 9-12. Namun, empat angka berturut-turut yang di dapat Chen Jin membuatnhya tidak terkejar hingga game pertama berakhir 21-13.
Kekalahan Taufik di game kedua membuat pemain Cina peringkat lima dunia ini semakin percaya diri. Di awal game kedua, ia membukanya dengan merebut empat angka berturut-turut. Terlihat Taufik kesulitan untuk mendapatkan angka sehingga tidak bisa mengejar ketertinggalannya. Namun, pemain peringkat empat dunia ini tidak terlihat putus asa. Saat memasuki game poin, Taufk masih bisa menambah tiga angka sehingga skor akhir 21-15.
“TH (Taufik Hidayat) banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Mulyo Handoyo, pelatih Taufik kepada Tempo, usai pertandingan, Minggu (29/8). Sebelum pertemuan kali ini, kedua pemain papan atas dunia ini terakhir kali bertemu di semifinal Kejuaraan Dunia di India tahun lalu.
Saat itu Taufik juga gagal mengimbangi permainan Chen Jin, 21-16, 21-6. Dari hasil kekalahan ini maka memperbesar catatan kekalahan Taufik atas Chen Jin menjadi 1-3 untuk keunggulan pemain Cina itu.
Sekretaris Jendral Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Jacob Rusdianto menilai Chen Jin tampil sempurna. “Dia (Chen Jin) bisa mengembalikan terus pukulan smash Taufik,” kata Jacob yang mendampingi tim di Paris.
Walaupun gagal meraih Juara Dunia kali ini, Jacob menilai secara keseluruhan penampilan Taufik pada kejuaraan ini sangat baik. Pemain tunggal putra terbaik Indonesia itu berhasil mengalahkan pemain terbaik Thailand, Tanongsak Saensombonsak, pemain peringkat satu dunia Lee Chong Wei dari Malaysia, dan di semifinal menyingkirkan Park Sung Hwan dari Korea Selatan. “Dari hasil ini terlihat persiapan Taufik sangat bagus,” kata Jacob.
Taufik menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menembus final kejuaraan dunia. Pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang diharapkan bisa menyusul Taufik melangkah ke final, gagal. Kido/Hendra takluk dari pasangan Cina Chai Yun/Fu Haifeng di semifinal yang berlangsung semalam, 21-16, 21-13. “Kido terpancing emosi, sehingga dimanfaatkan pemain cina itu,” kata Jacob.
Gelar juara tunggal putra ini menjadi gelar kedua bagi Cina. Sebelumnya, pasangan ganda campuran Zheng Bo/Ma Jin meraih gelar juara setelah mengalahkan rekan senegaranya He Hanbin/Yu Yang di final, dengan skor 21-14, 21-10.
RINA WIDIASTUTI