Tak ada nuansa permusuhan politik dalam pertandingan itu. Kedua tim bermain sebagaimana menjalani pertandingan basket biasa.
“Bagiku ini hanyalah pertandingan normal. Aku sangat senang. Aku bermain melawan tim terbaik di dunia,” kata kapten Iran, Mahdi Kamrany. Sementara pelatih Amerika, Mike Krzyzewski, menyatakan,” Kami menghormati tim basket mereka dan kami hanya bermain basket. Tidak ada aspek politik di pikiranku dalam permainan basket.”
Meski berstatus juara Asia, Tim Iran tidak berdaya menghadapi para pemain Amerika yang terlatih di kompetisi NBA. Padahal Krzyzewski banyak menurunkan pemain-pemain pelapis di pertandingan ini setelah Amerika menang tipis 70-68 dari Brasil di pertandingan sebelumnya. Di laga ini Kevin Love dan Kevin Durant masing-masing menyumbang 13 dan 12 poin untuk memenangkan Amerika untuk memantapkan posisi Amerika di puncak klasemen Grup B.
Di pihak Iran, Hamed Haddadi menjadi penyumbang angka terbesar setelah mencetak 19 poin. Sementara Arsalan Kazemi menghasilkan 14 poin. Tim Iran sempat memberi perlawanan di awal-awal pertandingan namun Amerika dengan cepat meresponnya. Hingga dua kuarter pertama berakhir, Amerika sudah unggul 14 angka dalam kedudukan 42-28. Amerika semakin jauh meninggalkan lawannya saat permainan memasuki babak kedua.
Pada pertandingan lain di grup ini, Brasil kembali kalah setelah ditekuk Slovenia 77-80. Sedang Kroasia mengalahkan Tunisia 84-64.
AP | FIBA | ARIS MUSTAFA