Kemenangan ini bahkan di luar dugaan Hoffman, yang sebelumnya hanya menargetkan bisa masuk dalam 70 pegolf pengumpul poin terbanyak agar bisa mengikuti playoff ketiga FedEx Cup. Dengan keberhasilan ini, posisi pegolf berambut panjang itu langsung terkatrol dari urutan ke-57 menjadi nomor dua dalam klasifikasi FedEx Cup.
“Turnamen playoff (FedEx Cup) adalah turnamen yang akan selalu kamu coba,” kata Hoffman, yang sebelumnya baru sekali juara di PGA Tour. “Sebelumnya aku tidak pernah bisa mendekat. Pekan lalu (di Barclays Classic) permainanku juga menurun. Aku baru bisa mendapatkannya sekarang ini.”
Hoffman bermain sangat luar biasa di ronde keempat dengan melesakkan 11 birdie (satu pukulan di bawah par). Dua bogey (satu pukulan di atas par) yang juga sempat ia raih di hole ke-6 dan hole ke-8 menjadi tidak ada artinya. Hasil itu langsung mengukuhkan posisi Hoffman di puncak dengan catatan total 262 pukulan 22 di bawah par.
Dua pegolf Asutralia, Jason Day dan Geoff Ogilvy, serta pegolf Inggris, Luke Donald, harus puas di kelompok urutan kedua dengan 267 pukulan 17 di bawah par. Sebelum ronde keempat dimulai, Jason Day sebenarnya memimpin di depan. Namun di ronde terakhir, permainan pegolf muda berusia 22 tahun itu menurun dengan membukukan 71 pukulan atau sama dengan par sehingga posisinya direbut Hoffman.
Sementara pegolf nomor satu dunia Tiger Woods, mencatat 68 pukulan 3 di bawah par di ronde keempat. Hasil ini mendongkrak posisi Tiger ke kelompok pegolf peringkat ketujuh dengan total 274 pukulan 10 di bawah par dari semua ronde. Hasil mengecewakan justru diraih pegolf nomor dua dunia Phil Mickelson yang membukukan 76 pukulan 5 di atas par. Hasil itu membuat posisi Mickelson melorot ke kelompok pegolf peringkat kesembilan dengan total 277 pukulan 7 di bawah par. “Aku merasa frustrasi kembali ke posisi sembilan. Aku mengawali pertandingan dengan terlalu buruk,” kata Mickelson.
AP| PGA| ARIS M