Djokovic, yang kalah dari Federer di New York pada tiga tahun terakhir, dua kali bangkit dari kekalahan di set sebelumnya dan meraih dua kali match point untuk menang 5-7 6-1 5-7 6-2 7-5. Berkat kejar-mengejar angka, pertandingan berlangsung menegangkan dan kedua petenis membuat pukulan-pukulan luar biasa.
Petenis nomor tiga dunia asal Serbia tersebut sempat memukulkan raket ke kepalanya karena frustrasi di set ketiga. Namun, Djokovic meninju ke udara setelah memastikan kemenangan lalu mencium lapangan.
"Ini merupakan salah satu pertandingan yang akan selalu Anda kenang di karier Anda. Saya sangat gembira bisa melangkah ke final," ujar Djokovic dalam wawancara di tepi lapangan.
"Sejujurnya, saya menutup mata saya dan memukul dengan forehand sekeras mungkin saat match points... Saya berhasil bangkit. Saya sangat beruntung," tambah Djokovic.
Kemenangan Djokovic sekaligus memupuskan final idaman di Amerika Serikat Terbuka antara Federer dengan Nadal. Federer dan Nadal telah tampil di final Wimbledon, Prancis Terbuka, dan Australia Terbuka. Namun, keduanya tidak pernah bertemu di final empat kejuaraan tersebut secara keseluruhan.
"Saya hanya bisa membayangkan kegembiraan jika kami berdua bertandinga," ujar Federer. "Saya sangat ingin tampil melawannya di sini."
Bagi Federer, juara lima kali Amerika Serikat Terbuka dan finalis tahun lalu, kekalahan dari Djokovic kali ini merupakan kekalahan terdini di New York sejak 2003. Sementara, Nadal terus memperbaiki prestasinya.
Hanya ada enam petenis, termasuk Federer, yang pernah menjuarai empat gelar grandslam. Nadal pun punya peluang untuk menjadi petenis ketujuh jika memenangkan Amerika Serikat Terbuka.
"Itu bagus untuk tenis dan itu bagus untuknya di usia muda," ujar Federer. "Saya tidak akan menyaksikan itu, tapi saya harap ia menang."
Absennya Federer dan Djokovic yang dalam kondisi kelelahan membuat Nadal diunggulkan menjuarai Amerika Serikat Terbuka. Nadal melangkah ke final setelah menyingkirkan petenis Rusia Mikhail Youzhny 6-2 6-3 6-4.
Di usia yang baru 24 tahun, Nadal telah mengantongi delapan gelar grand slam dan kemenangan di Amerika Serikat Terbuka bakal membawa Nadal menjadi petenis pertama sejak petenis Australia Rod Laver pada 1969 yang menjuarai Prancis Terbuka, Wimbledon, Amerika Serikat di tahun yang sama.
"Bagi saya, ini merupakan mimpi. Saya akan tampil untuk pertama kalinya di final di sini di lapangan terbesar di dunia," kata Nadal. "Saya telah berusaha keras selama bertahun-tahun. Kini setelah berjuang keras, saya ada di sini. Karena itu saya senang."
REUTERS| KODRAT SETIAWAN