“Ryan lebih baik mengikuti Invitasi Korea Selatan karena persaingannya lebih representatif, sedangkan empat peboling lainnya ke Hongkong untuk try out terakhir sebelum Asian Games,” kata Isra M Tahir, manajer tim boling Asian Games, melalui sambungan telpon, Senin (13/9).
Walaupun pesaing Ryan cukup berat, tetapi Isra optimistis peraih emas SEA Games Laos 2009 itu bisa meraih juara di Seoul nanti. “Sekelas Ryan, targetnya juara,” kata Isra. Target juara juga dibebankan kepada Putty dan Sharon. Menurut Isra, kedua atlet itu mempunyai peluang besar menjadi juara. Untuk Jerry dan Diwan, keduanya hanya ditargetkan bisa masuk sepuluh besar karena jam terbangnya masih kurang.
Kejuaraan internasional kali ini akan menjadi try out terakhir bagi para atlet boling sebelum maju Asian Games. Usai kejuaraan itu, semua peboling akan fokus mengikuti latihan taktik penyesuaian lintasan dengan bola baru bersama pelatih dari Amerika Serikat Bill Hall.
Menurut Isra, para atlet tengah berlatih menggunakan bola merk baru yang didatangkan belum lama ini sehingga mereka harus menyesuaikan karakter bola dan juga lintasan. “Ini penting untuk persiapan di Asian Games nanti,” katanya. Untuk itu, seminggu sekali lintasan boling diganti agar mereka terbiasa dengan berbagai medan.
Persatuan Boling Indonesia (PBI), kata Isra melihat peluang medali emas di Asian Games bisa diraih dari nomor tunggal putra melalui Ryan atau Hengky. Dari sektor putri, Tannya Roumimper, Putty, atau Sharon berpeluang mendapat medali melalui nomor tunggal, doubel atau trio. “Ketiga peboling putri itu di nomor individu semuanya pernah juara, agar di nomor beregu bisa juara perlu dilatih kekompakkannya,” kata Isra menambahkan.
Isra optimistis atlet boling Indonesia bakal mengulang kesuksesaannya di Asian Games Doha 2006 lalu dengan prestasi merebut emas melalui Ryan. “Saya optimistis bisa mendapat emas lagi, apalagi teknik dan mental Ryan semakin matang,” katanya.
RINA WIDIASTUTI