Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eko Yuli dan Triyatno Ikut Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Turki

image-gnews
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat barbel saat bertanding nomor 62 kg  pada Sea Games Laos 2009, Jumat (11/12). Eko berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor Sea Games dengan total angkatan 300 Kg. ANTARA/Prasetyo Utomo
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat barbel saat bertanding nomor 62 kg pada Sea Games Laos 2009, Jumat (11/12). Eko berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor Sea Games dengan total angkatan 300 Kg. ANTARA/Prasetyo Utomo
Iklan

TEMPO Interaktif, Balikpapan - Dua atlet angkat besi Kalimantan Timur, Eko Yuli Irawan dan Triyatno, dijadwalkan akan mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Anatolia Turki pada 18 hingga 27 September mendatang. Mereka merupakan atlet nasional yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur pada Pekan Olahraga Nasional XVII di Samarinda silam.

“Mereka akan mengikuti kejuaraan dunia di Turki,” kata Pelatih, Lukman, Selasa (14/9).

Eko akan turun kejuaraan dunia tersebut di kelas 62 kilogram dengan target total angkatan 315 hingga 320 kilogram. Adapun Triyatno akan turun di kelas 69 kilogram dengan target total angkatan 330 kilogram. “Target kami untuk Eko adalah angkatan total minimal 315-320 kg, untuk Triyatno angkatan total minimal 330 kg,” ungkapnya.

Dengan total angkatan ini, Lukman optimistis anak asuhnya minimal mampu menyabet medali perunggu dengan menyingkirkan beberapa pesaingnya. Dia hanya mengkhawatirkan kemampuan para atlet tuan rumah serta Cina.  “Mereka meraih medali di saat ada kejuaraan di China,” ungkapnya.

Lukman menyebutkan sejumlah rival tangguh Indonesia yaitu atlet Cina, Bulgaria, tuan rumah Turki, Korea Utara, dan Thailand. Di antaranya yaitu Zang Ji (Cina), Yang Fan (Cina), dan Napodal (Thailand) yang sering jadi batu sandungan Eko dan Triyatno.

Kejuaraan di Turki menjadi pemanasan menjelang Asian Games di Guangzhou, Cina, November mendatang. Kejuaraan dunia ini juga menjadi seleksi untuk turnamen Olimpiade 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping itu, Eko dan Triyatno akan menjalani sejumlah pemanasan serta latih tanding di sejumlah negara di antaranya Korea Selatan. Pemanasan di Seoul diyakini mampu meningkatkan mentalitas bertanding Eko dan Triyatno.

“Kami akan ada di Korea selama tiga minggu, baru kemudian libur dua minggu dan
kembali ke Tanah Air dan berangkat ke ke Guangzou,” paparnya.

Usai mengikuti turnamen di Cina, Eko, Triyatno, dan Edi Kurniawan akan mengikuti persiapan jelang pagelaran SEA Games dalam waktu dekat nanti. Mereka sangat diharapkan mampu menorehkan prestasi maksimal menghadapi atlet dari negara tetangga lainnya.

SG WIBISONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.