TEMPO Interaktif, Jakarta - Atlet karate senior Umar Syarief menjadi andalan cabang karate untuk mendapatkan medali emas di Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, 12-27 November mendatang. Karateka berusia 33 tahun itu akan turun di nomor kumite + 84 kilogram.
Karateka yang juga mempunyai peluang besar adalah Jintar Simanjuntak (kumite – 67 kilogram) dan Yolanda Asmuruf (kumite – 68 kilogram). "Saya yakin salah satu atlet bisa mendapatkan emas," kata Hasan Basri, pelatih nasional karate untuk Asian Games, usai mengikuti tes psikotes dari pengurus cabang karate di kawasan Senayan, Rabu (15/9).
"Kalau melihat banyaknya pengalaman bertanding, Umar paling diandalkan,” ujarnya. Hasan menilai, delapan atlet asuhannya mengalami perkembangan bagus, terutama sejak ditangani pelatih Jepang Hideto Tsuhia sejak tiga bulan lalu.
Program latihan bersama dan uji tanding dengan tim nasional Jepang di bulan Agustus lalu juga membawa dampak positif dalam perkembangan kemampuan mereka. “Atlet Indonesia awalnya masih sulit menyesuaikan diri, tetapi mereka akhirnya bisa,” kata pelatih yang pernah meraih emas Asian Games di Busan Korea Selatan 2002 lalu.
Menurut dia, kesempatan itu merupakan sesuatu yang langka karena sulit berlatih bersama dengan mereka. Sebelum berlaga di Guangzhou, kemampuan dan keahlian atlet Asian Games akan diuji di Kejuaraan Karate Indonesia Terbuka yang akan berlangsung di Denpasar, Bali, akhir September nanti.
Atlet karate Asian Games maupun SEA Games akan turun di sana. “Hasil pertandingan di Denpasar besok menjadi pertimbangan tim inti karate yang maju ke Asian Games,” kata Hasan.
Hasan merencanakan tim inti itu akan melakukan try out sekali lagi ke Austria Open, 9-10 Oktober mendatang. Menurut dia, pertandingan itu diperlukan untuk menambah pengalaman bertanding.
Omita Olga Ompi, pelatih nasional menilai try out ke Austria itu sangat penting. Selain untuk menambah pengalaman bertanding, para atlet bisa mendapatkan referensi menghadapi pemain yang mempunyai gaya bertanding Eropa.
“Selama ini kita agak condong gaya Jepang, maka para atlet perlu pengalaman menghadapi pemain dengan gaya Eropa,” katanya. Omita berharap tidak ada kendala dana dan visa untuk mengurus keberangkatan ke Austria nanti.
RINA WIDIASTUTI