Setelah kalah di set pertama 25-17, Indonesia sempat bangkit. Penampilan para pemain di awal set kedua mengalami peningkatan, dan berhasil mengatur permainan sehingga sempat unggul 11-4. Tetapi, kondisi ini tidak berlangsung lama. Thailand berhasil mengejar ketertinggalan, bahkan unggul 17-16 dan menutup set kedua dengan skor 25-21. Di set ketiga, kalah jauh 25-10.
"Memang permainan anak-anak masih fluktuatif, kemantangan dalam bertanding masih kurang, sering ragu dalam membuat serangan variatif, sehingga banyak serangan yang dilakukan oleh anak-anak mudah terbaca oleh lawan," kata Bachrun Rosyidi, manajer tim Indonesia.
Pelatih Indonesia, Machfud Irsyada, sebenarnya telah berusaha memperbaiki penampilan tim dengan sering mengganti Lailatul Aisyah dengan Tiara Putri Anggraeni. Namun, lima pemain inti, yang terdiri dari Maya, Amalia Fajrina, Destri Oksaviali, Wilda Siti, Yolla Yuliana dan Rosalina (libero) bermain penuh.
Kekalahan dari Thailand kali ini menambah rekor kekalahan menjadi 3-0. Dua kali pertemuan terakhir di Kejuaraan voli ASEAN junior di Bac Ninh, Vietnam, pekan lalu, Indonesia juga mengalami kekalahan telak 3-0 ketika di babak penyisihan dan final.
Setelah terlempar dari empat besar, Indonesia hanya bisa berharap bisa menduduki peringkat lima. Untuk bisa menjadi penghuni rangking lima, Indonesia harus bisa mengalahkan pemenang antara Cina dan Kazakstan.
RINA WIDIASTUTI