Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bonus Tidak Rata, Atlit Panahan Balikpapan Protes  

image-gnews
TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO/Yosep Arkian
Iklan
TEMPO Interaktif, Balikpapan – Atlit cabang olahraga panahan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memprotes kebijakan pemerintah daerah setempat yang dianggap tidak adil. Pemerintah Kota Balikpapan hanya memberikan bonus kepada Muhammad Nur yang meraih medali emas pada nomor recurve kejuaraan nasional di Jakarta Mei silam.

“Kami tidak mengerti kenapa hanya peraih medali emas saja yang dapat bonus dari pemda,” kata Pelatih Panahan Balikpapan, Suratidjo, Rabu (21/9).

Dari sisi prestasi, menurutnya, dua pemanah Balikpapan lainnya yaitu Wendy Saputra dan Putu DS, sepatutnya memperoleh penghargaa yang sama dari daerah. Meskipun keduanya hanya meraih medali perunggu di Kejurnas tersebut. Menurut Suratidjo,  baik Wendy dan Putu telah berjuang keras dengan menyingkirkan puluhan pemanah daerah lain.

“Mereka hanya kalah beberapa militer saja dari peraih medali emas dan perak di kejuaraan itu,” paparnya.

Kebijakan Pemerintah Balikpapan ini, katanya tidak sejalan dengan visi misi kota Balikpapan yang bertujuan meninggkatkan prestasi olahraga para atlitnya. Dengan kasus ini, kata Suratidjo, Atlit Balikpapan tidak akan berjuang maksimal dalam mengikuti event kejuaraan internasional, nasional hingga daerah.

Suratidjo membandingkan saat pengelolaan olahraga masih ditangani KONI Balikpapan di mana masing masing atlit memperoleh bonus sesuai prestasinya. Saat itu, katanya peraih medali emas memperoleh bonus Rp 7,5 juta, perak Rp 5 juta dan perunggu Rp 3 juta.

Menurut Suratidjo, diskriminasi  atlit ini akan menjadi penghambat dalam pembinaan olahraga di Balikpapan. Padahal Balikpapan, menurutnya banyak memiliki atlit berbakat di sejumlah cabang olahraga Indonesia.

Sebelumnya, Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Balikpapan memberikan bonus kepada peraih medali emas cabang panahan sebesar Rp 5 juta. Bonus juga diberikan kepada pelatih berprestasi cabang panahan dan bola voli masing masing sebesar Rp5 juta. “Itu pun bonusnya belum bisa cair hingga sekarang,” tutur Suratidjo.

Pemerintah Kota Balikpapan telah mengalokasikan anggaran olahraga kepada Dinas Pemuda, Budaya, Pariwisata Balikpapan sebesar Rp 9,5 miliar.  KONI Balikpapan memanfaatkan anggaran tersebut untuk kebutuhan latihan, pengadaan baju tanding, peralatan olahraga dan lain lain. KONI  juga mempersiapkan bonus bagi para atlit berprestasi dengan medali emas sebesar Rp 5 juta. Bonus tersebut terbilang turun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 7 juta.

 SG WIBISONO


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.