"Target sudah pasti juara umum. Tapi saingan juga akan datang dari beberapa negara yang lain seperti Iran, Vietnam dan juga Malaysia. Makanya hal ini mesti diwaspadai oleh karateka kita," ujar Ketua Umum PB FORKI, Hendardji Soepandji, Kamis (23/9). Malaysia akan turun dengan 23 atlit, Brunei Darussalam 4 atlit, Philipina 2 atlit, Singapura 2 atlit. Negara lain yang masih ditunggu adalah Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Iran dan Vietnam. Mereka akan memperebutkan medali yang totalnya mencapai 19 medali.
Dari 36 karateka yang akan diturunkan dalam ajang ini, delapan karateka merupakan atlet yang akan dipersiapkan tampil dalam ajang Asian Games 2010 Guangzhou. Sementara 18 karateka lainnya, merupakan karateka yang nantinya dipilih mewakili Indonesia dalam ajang SEA Games 2011 Indonesia mendatang. Ajang ini merupakan langkah PB FORKI menentukan karateka yang akan diturunkan di Asian Games dan karateka yang akan turun di SEA Games.
Untuk Asian Games mendatang, FORKI akan menyertakan delapan atlet, masing-masing empat atlet putra dan empat atlet putri. "Setelah ini, tim tidak akan berubah lagi," ujarnya. Selain atlit, ajang ini juga untuk meningkatkan kualitas pelatih dan juri. Saat ini, atlit yang diproyeksikanuntukAsian Games antara lain adalah Umar Syarief, Donny Darmawan, Jintar Simajuntak, Faizal Zainuddin, Dewi Yulianti, Martinel dan Yolanda.
Hendarman menjelaskan, Jepang batal mengirimkan atlitnya karean pada akhir bulan ini akan ada kejuaraan nasional di Jepang juga untuk pembentukan tim Asian Games dan Kejuaraan dunia. "Tapi kita sudha bisa memprediksi kekuatan mereka karena sebelumnya sudah 3 minggu berlatih disana," ujarnya. Mengenai Tim Korea , pihaknya juga sudha memiliki gambaran karena 2 bulan lalu sejumlah atlit ikut bertanding di Korea Open.
Sementara itu, ajang ini juga akan dimanfaatkan untuk seleksi atlit yang akan dilibatkan dalam pembuatan film karate "Jojokun" atau sumpah karate. Menurut produsernya Reza Surianegara, film yang akan diproduksi Bulan Sabit Production (BSP) akan mengembangkan nilai-nilai pendidikan budi pekerti. Bagi para atlit karate, film itu tentu memberi semangat untuk memperbaiki prestasinya.
ROFIQI HASAN