“Secara keseluruhan sukses, jadi semakin optimistis bisa meraih medali di Asian Games nanti. Tapi, belum bisa dipastikan medali itu didapat dari siapa,” kata Alamsyah, Sekretaris PB PABBSI di Jakarta, Senin (27/9). Peluang medali bisa dari Eko Yuli irawan, Ni Luh Sinta Darmariani, Triyatno, Citra Febrianti.
Pada kejuaraan itu, Eko yang turun di kelas 62 kilogram ini mencatat angkatan total 312 kilogram, sekaligus menduduki peringkat empat dunia. Hasil ini lebih dari target awalnya 310 kilogram. Catatan ini cukup bagus karena dibandingkan dengan peraih perunggu, Bilgrin Erol dari Turki, hanya selisih dua kilogram. Sedangkan dibanding dengan peraih perak Zhang Jie dari Cina, terpaut tiga kilogram.
Triyatno, lifter yang turun di kelas 69 kilogram ini meraih rangking lima dunia dengan angkatan total 324 kilogram. Angka ini, menurut Alamsyah, bagus karea melebihi prestasinya di Kejuaraan Dunia Korea Selatan tahun lalu yang berhasil mencatat 320 kilogram.
Namun, di Asian Games nanti, pesaing Triyatno cukup berat. Tuan rumah Cina mempunyai lifter Liao Hui yang kemarin di Turki mencatat angkatan total 358 kilogram sekaligus memecahkan rekor lifter Bulgaria, Galabin Boevski dengan 357 kilogram sejak 11 tahun lalu. Selain itu, ia juga perlu mewaspadai Kim Kum Sok dari Korea Utara karena berhasil mencatat angkatan clean and jerknya lebih bagus tiga kilogram.
Lifter putri Citra yang turun di kelas 53 kilogram, secara mengejutkan berhasil meraih peringkat empat dengan angkatan total angkatan 201 kilogram. Di jajaran lifter Asia, Citra berada di urutan ke dua setelah peraih emas Chen Xiaoting, dari Cina dengan angkatan total 222 kilogram.
Sinta, lifter nomor 69 kilogram juga menduduki peringkat enam dengab angkat total 232 kilogram. Dibanding peserta lain dari Asia, dia rangking tiga setelah Kang Yue dari Cina yang mencatat 253 kilogram dan Zhang Shaoling dari Macau, dengan 243 kilogram.
Dirja Wihardja, pelatih nasional angkat besi, mengaku akan memberikan program latihan yang memfokuskan pada meningkatan power (kekuatan) dalam dua bulan terakhir ini. Selain itu, pola makan mereka akan mulai diatur. “Ini dari evaluasi kemarin,” katanya.
RINA WIDIASTUTI