TEMPO Interaktif, Orlando - Pelatih Orlando Magic, Stan Van Gundy, mengubah pola permainan timnya agar tak kecolongan seperti yang terjadi pada playoff Liga Basket Amerika (NBA) dua musim terakhir.
Pada sesi latihan pra-kompetisi Magic, Van Gundy memutuskan mengembalikan posisi small forward kepada Rashard Lewis, yang dalam tiga tahun belakangan ini lebih banyak dimainkan sebagai power forward, agar serangan Magic lebih hidup.
Pada awalnya Lewis bermain sebagai small forward saat bermain di Seattle SuperSonics selama sembilan musim. Namun saat Magic merekrutnya dari Sonics pada 2007, Van Gundy memasangnya sebagai power forward, posisi yang menjadikan Lewis sebagai salah satu pemain dengan tembakan tiga angka terbaik dan bisa menjaga lawan lebih dari jauh dari ring. Musim lalu Lewis mencetak rata-rata 14 poin setiap bertanding.
Saat bermain sebagai power forward, Lewis mendukung pemain center Dwight Howard dan membuat pertahanan Magic kokoh. Ditambah dengan tiga pemain yang piawai menembak tiga angka, Magic menjadi tim yang tangguh.
Tapi formasi seperti itu juga menjadi titik kelemahan Magic saat menghadapi tim yang memiliki skuad lengkap. Los Angeles Lakers mempermalukan Magic pada final NBA 2009 dan Boston Celtics melakukan hal serupa pada final Wilayah Timur tahun lalu. Lewis tak bisa berbuat apa-apa menghadapi dominasi pemain Celtics, Kevin Garnett.
Dengan skema baru Van Gundy, Lewis bakal lebih banyak bermain sebagai small forward pada musim 2010/2011. Small forward adalah posisi paling serba guna dalam permainan basket karena pemain di posisi ini biasanya memiliki tubuh cukup tinggi untuk menyamai seorang center tapi memiliki kecepatan dan dribbling yang lebih baik. Beberapa small forward terkenal saat ini antara lain LeBron James, Carmelo Anthony, Ron Artest dan Paul Pierce.
"Rasanya kami akan mendapat lebih banyak keuntungan jika memasang Lewis di posisi itu. Dia bisa bermain lebih banyak pada posisi yang dia kuasai. Kami tidak akan kehilangan tembakan ke ring karena memainkan dia di posisi lamanya tidak bakal menurunkan serangan kami," kata Van Gundy.
Lewis tampaknya juga senang ia akan kembali bermain pada posisi asalnya. Pemain berusia 31 tahun itu berlatih keras untuk menambah kecepatan dan kegesitan tubuhnya. "Aku tidak menjamin bahwa posisi itu bisa langsung kumainkan dengan baik. Semuanya butuh proses dan waktu, tidak ada yang terjadi secara instan. Itulah gunanya seluruh anggota tim berkumpul ikut pemusatan latihan untuk mencoba hal baru seperti ini," kata Lewis.
Dengan posisi barunya nanti, Lewis akan lebih sering berhadapan dengan big man dari tim lawan seperti Garnett atau center Lakers, Pau Gasol. Lewis juga harus mengatasi small forward lainnya seperti James dan Mike Miller yang membuat Miami Heat mustahil tampak dikalahkan karena mereka juga memiliki Chris Bosh dan playmaker Dwyane Wade.
AP | NBA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA