“Saya tidak menyangka bisa terpilih sebagai unggulan pertama. Kesempatan ini akan saya manfaatkan dengan baik untuk berjuang menjadi juara,” kata Sandy usai konferensi pers di Kuningan, Kamis (30/9).
Menjadi unggulan pertama, kata Sandy memberikan peluang besar menjadi juara. Tetapi, lanjut dia, persaingannya juga tidak mudah. Selain harus bersaing dengan petenis luar negeri, ia juga harus bersaing dengan petenis junior yang tidak kalah bagus.
Ketua Umum Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PELTI), Martina Wijaya, menilai turnamen berhadiah US $ 10.000 ini memberikan kesempatan kepada petenis junior untuk bisa bermain dan mendapatkan poin internasional. “Dari turnamen ini petenis junior bisa mulai mendapatkan rangking internasional senior,” kata Martina.
Direktur Turnamen, Teddy Tandjung sependapat dengan Martina. Pada turnamen ini peluang petenis Indonesia sangat terbuka lebar mendapat poin, karena petenis luar negeri yang mendaftar juga rata-rata belum mempunyai peringkat internasional bagus. “Peluang petenis Indonesia lolos kualifikasi besar,” katanya.
Teddy menambahkan, panitia akan memberikan wild card kepada pemain junior yang saat sedang berkembang yaitu, Grace Sari Ysidora, Aldila Sutjiadi, dan Vita Tahir. “Satu wild card lagi belum ditentukan untuk siapa,” kata Teddy.
RINA WIDIASTUTI